Bagaimana Penyakit Difteri Dapat Ditularkan?
Bagaimana penyakit difteri dapat ditularkan? Salah satu cara penularan penyakit melalui percikan ludah. Pemakaian masker menjadi penting dalam hal pencegahan. Selain itu, penyakit difteri dapat ditularkan dengan berbagai cara, berikut ulasannya.
Penyakit difteri juga dapat ditularkan melalui barang yang telah terkontaminasi bakteri.
Penyakit Difteri
Jika tidak diobati, difteri adalah penyakit menular dan berpotensi mengancam jiwa penderitanya. Infeksi bakteri difteri dapat menyebabkan peradangan parah pada hidung, tenggorokan, dan batang tenggorokan (trakea). Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae. Gejala awal penyakit ini menyerupai flu. Namun, semakin lama bisa bertambah parah dan menyebabkan gejala demam, masalah menelan, suara serak, pembesaran kelenjar getah bening, batuk, dan sesak pernapasan.
Siapa Saja yang Bisa Tertular Difteri?
Orang yang belum mendapatkan vaksinasi difteri lebih rentan terkena penyakit ini. Terutama jika melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Penyakit difteri lebih banyak terjadi di negara berkembang ketimbang negara maju seperti Amerika Serikat. Langkah vaksinasi difteri di negara maju telah meluas dan rutin dilakukan, sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan infeksi bakteri. Selain vaksinasi, faktor risiko lain yang dapat menyebabkan penyakit difteri antara lain:
- Penderita penyakit sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau AIDS.
- Orang yang tinggal dalam lingkungan tidak bersih dan padat penduduk.
- Orang yang mengalami gizi buruk.
- Orang yang bepergian ke negara tertentu yang rentan dengan penyakit difteri seperti Asia Tenggara, Rusia dan negara-negara sekitarnya, negara-negara Baltik, dan negara-negara Eropa Timur.
Cara Penularan Penyakit Difteri
Penyakit difteri bersifat menular dan mudah menyebar. Mereka yang terinfeksi bakteri jarang menunjukkan gejala di awal. Meski demikian, orang tersebut tetap dapat menularkan bakteri ke orang lain hingga 4 minggu sejak infeksi. Sedangkan, masa inkubasi atau waktu yang dibutuhkan seseorang untuk terinfeksi setelah terpapar bakteri difteri adalah 2-4 hari. Mengingat bahwa infeksi bakteri sangat berbahaya, Anda perlu mengetahui bagaimana penyakit difteri dapat ditularkan. Beberapa cara penularan penyakit difteri yang umum terjadi:
1. Kontak Langsung dengan Penderita
Salah satu cara penularan difteri yang paling cepat adalah kontak langsung dengan penderita. Kontak langsung dengan penderita, seperti bersentuhan langsung dengan permukaan kulit atau luka terbuka dari penderita. Ketika kontak fisik orang sehat dengan penderita terjadi, bakteri dapat langsung masuk dan tinggal di dalam tubuh orang yang sehat. Oleh karena itu, batasi diri Anda untuk melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi agar tidak tertular. Jika Anda tidak bisa menghindari pertemuan, pastikan untuk langsung mencuci tangan dengan sabun setelah pertemuan.
2. Percikan Ludah Penderita
Bakteri penyebab difteri juga dapat menyebar melalui percikan ludah penderita. Jika terkena percikan ludah penderita seperti batuk bersin atau ingus, bakteri penyebab difteri dapat menginfeksi orang lain. Langkah pencegahan dapat Anda lakukan dengan menggunakan masker atau mencuci bagian tubuh yang terkena percikan ludah penderita.
Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah tertular bakteri penyebab difteri.
3. Melalui Barang yang Terkontaminasi
Selain kontak fisik dengan penderita dan percikan ludah penderita, penyakit difteri juga dapat ditularkan melalui barang yang telah terkontaminasi bakteri. Barang-barang yang bisa menjadi media penyebaran bakteri difteri misalnya tisu bekas, handuk yang digunakan secara bersamaan, gelas, atau benda-benda lain milik penderita. Namun, jika Anda terlanjur atau tidak sengaja bersentuhan dengan barang yang terkontaminasi. Pastikan untuk mencuci tangan setelah memegang benda tersebut agar mencegah infeksi.
4. Luka yang Terinfeksi
Luka yang terinfeksi juga bisa menjadi media penyebaran bakteri penyebab difteri. Jika Anda tidak sengaja bersentuhan dengan luka orang yang terinfeksi. Maka ada kemungkinan bakteri akan masuk ke tubuh dan menginfeksi Anda. Jika sudah demikian, segera cuci bagian tubuh yang bersentuhan dengan luka dan segera lakukan pemeriksaan medis jika muncul gejala awal.
5. Melalui Partikel di Udara
Udara juga menjadi media penularan bakteri penyakit difteri yang tergolong cepat. Terutama jika Anda sedang berada di tengah keramaian dan di tempat dengan sirkulasi udara yang kurang baik. Bakteri akan mudah sekali menyebar dan mengontaminasi udara sekitar. Hindari mendekati orang yang sedang batuk, bersin, atau membuang ingus. Gunakan masker untuk mencegah bakteri terhirup dan menginfeksi tubuh.
Penularan bakteri penyebab penyakit difteri tergolong cepat. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, penyakit difteri dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Umumnya orang akan terjangkit penyakit ini bila mereka belum mendapatkan vaksinasi atau tidak mendapatkan vaksinasi secara lengkap. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri difteri belum terbentuk. Oleh karena itu, segera dapatkan vaksinasi difteri jika Anda belum mendapatkannya.
Pastikan Anda memiliki pola hidup yang bersih sebagai langkah pencegahan. Misalnya, menjaga kebersihan badan, pakaian yang Anda gunakan serta lingkungan sekitar. Dengan pola hidup yang bersih dan sehat, Anda dapat terhindar dari infeksi bakteri penyebab penyakit difteri. Sekian ulasan tentang bagaimana penyakit difteri dapat ditularkan. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Davidtuan Andartua Sihombing
Source:
Komentar
Posting Komentar