Banjir Pati Meluas, 8 Kecamatan Kini Terendam Banjir - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Banjir Pati Meluas, 8 Kecamatan Kini Terendam Banjir - Beritasatu

Share This

 

Banjir Pati Meluas, 8 Kecamatan Kini Terendam Banjir

Jumat, 3 Maret 2023 | 11:33 WIB
Oleh: Rachman Pratama / DIN

Banjir merendam pemukiman warga di Desa Doropayung, Juwana, Pati, Jawa Tengah pada Kamis, 2 Maret 2023.
Banjir merendam pemukiman warga di Desa Doropayung, Juwana, Pati, Jawa Tengah pada Kamis, 2 Maret 2023. (Foto: Beritasatu.com)

Pati, Beritasatu.com – Hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah Kabupaten Pati di Provinsi Jawa Tengah mengakibatkan Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana kembali meluap. Akibatnya, banjir yang sudah terjadi sejak Senin (27/2/2023) lalu pada Kamis (2/3/2023) meluas hingga ke 8 kecamatan.

Advertisement

Ke delapan kecamatan di Kabupaten Pati yang kini terendam banjir adalah Kecamatan Gabus, Jakenan, Kecamatan Pati, Kayen, Dukuhseti, Sukolilo, Juwana dan Kecamatan Margoyoso. Salah satu lokasi terdampak banjir adalah Desa Doropayung, yang berada di Kecamatan Juwana. Lokasi desa yang berada hanya beberapa meter dari Sungai Juwana menyebabkan seratusan rumah terdampak.

Salah satu warga Desa Doropayung, Tasmihan Ahmad menjelaskan, meski pondasi rumah sudah ditinggikan, namun air masih saja masuk ke dalam rumahnya. Ketinggian air bahkan masuk hingga ke dalam rumahnya, dengan ketinggian hingga mencapai 25 sentimeter.

Sementara untuk di jalan pemukiman warga mencapai, banjir berkisar antara 50 sentimeter hingga 70 sentimeter. Sedangkan ketinggian banjir di area persawahan warga bisa mencapai 1,8 meter.

Advertisement

Dengan kondisi banjir seperti ini, Tasmihan hanya bisa pasrah dan berharap ada solusi dari pemerintah. Mengingat jika hujan tak kunjung reda, maka diperkirakan ketinggian banjir akan bertambah.

Dirinya mengaku hingga kini memilih tetap bertahan di dalam rumah. Sementara anak-anak dan istrinya menempati rumah tetangga yang lebih tinggi dan tidak ditinggali oleh pemiliknya. Ia juga mencoba menyelamatkan barang-barang yang dimiliki agar tidak terendam dan rusak karena banjir.

“Ini meringkkas barang-barang yang penting dan membuatkan tempat tidur agar nyaman. Kalau tidur kadang juga ngungsi sama anak dan istri di rumah sebelah selatan. Itu rumah tetangga yang sudah ditinggikan lagi, meski juga kena banjir tapi dikit. Rumahnya juga kosong makanya suruh nempati kami,” ungkap Tasmihan.

Kepala Desa Doropayung Sugeng Legiyanto menjelaskan setidaknya 124 rumah di wilayahnya terdampak banjir hingga masuk ke dalam rumah. Dari jumlah itu 168 kepala keluarga dengan 504 jiwa terdampak.

“Kalau rumah yang terendam itu ada 586 rumah dengan 632 KK. Tapi rumah yang sampai airnya masuk ke dalam itu ada 124 rumah, 168kk, dengan jumlah 504 jiwa. Ketinggian airnya sekitar 25 cm. Banjirnya naik itu dari Senin lalu, akibat luapan dari atas dan disertai lumpur,” jelasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages