Bantul Ajak Daerah Lain Penuhi Bahan Baku Industri Kreatif

BANTUL, iNews.id-Kabupaten Bantul memiliki banyak sentra kerajinan. Oleh karena itu pemkab membuka peluang kerja sama dengan daerah lain untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri kreatif tersebut.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan saat ini pihaknya ingin mengajak berkolaborasi dengan daerah-daerah lain untuk mengatasi problem dalam industri kreatif. "Kita itu tidak punya bahan baku," ucapnya di Bantul, Kamis (16/3/2023).

Di Bantul terdapat sentra kerajinan bambu, namun bahan baku bambu tidak punya. "Bantul juga punya sentra kerajinan kulit namun bahan baku kulit tidak punya, begitu juga punya sentra gerabah, tanah liat tidak ada," ujar Halim.
"Bantul juga punya sentra home decor luar biasa namun tapi kita tidak punya serat abaka, tidak punya enceng gondok, tidak punya rotan. Maka daerah-daerah lain di Indonesia ayo kerja sama, kalian yang alam atau daerahnya itu tepat untuk memproduksi bahan baku, produksilah, kami yang menyerap," ujar politisi asal PKB ini.

Menurut Halim antardaerah bisa saling berkolaborasi dalam menjamin keberlangsungan ekonomi sesuai potensi masing-masing.
"Ini namanya ekosistem kreatif nasional dan itu kita tawarkan dari Bantul kita sudah presentasi kepada Pak Menteri Parekraf, ini lho problem industri kreatif tidak hanya Bantul, tapi seluruh Indonesia, belum adanya satu ekosistem yang menjamin keberlangsungan aktivitas itu," ujarnya lagi.

Halim menyebut dalam lima tahun terakhir hingga 2021 nilai ekspor kerajinan di Bantul sebesar Rp9,25 triliun dan pada 2021 nilai ekspor sebesar Rp2,33 triliun.
"Hampir sama atau persis dengan APBD kita, padahal itu uang swasta, Berarti swasta ini memiliki kontribusi kesejahteraan rakyat yang lebih besar daripada anggaran pemerintah," ucapnya.
Menurut dia, pemerintah dalam kaitannya industri kreatif itu hanya regulator, fasilitator, dinamisator, dan penggerak ekonomi kreatif.
"Pemerintah punya peran, punya tanggung jawab karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi, menyangkut kesejahteraan banyak orang," katanya.
Editor : Ainun Najib
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar