BSI Catat Penyaluran KUR Lebih dari Rp 1 Triliun di Jabar - Beritasatu

 

BSI Catat Penyaluran KUR Lebih dari Rp 1 Triliun di Jabar

Rabu, 8 Maret 2023 | 06:36 WIB
Oleh: Nida Sahara / FER

Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, mengoptimalkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk memperkuat peran dalam pengembangan sektor UMKM di tanah air.

Advertisement

Salah satunya, dengan menyalurkan KUR lebih dari Rp 1 triliun di wilayah Jawa Barat. Secara nasional, BSI pada tahun ini memiliki plafon KUR sebesar Rp 14 triliun untuk 38 provinsi di Indonesia.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari menyatakan, pada penyaluran KUR di Jawa Barat tahun 2022, sebesar 62% disalurkan untuk sektor perdagangan. Kemudian sebesar 10% disalurkan ke sektor pertanian/perikanan/perkebunan, dan sebesar 7% ke industri pengolahan, dan 1% disalurkan di sektor lainya.

"BSI berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Jawa Barat dalam meningkatkan dan mendorong roda perekonomian, khususnya di sektor UMKM guna menaikkan taraf hidup. Salah satunya lewat penyaluran KUR, yang Alhamdulillah tiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya,” tutur Ngatari, Selasa (7/3/2023).

Advertisement

Pihaknya juga memberikan pendampingan, edukasi keuangan, dan kepastian offtaker kepada para petani yang menjadi mitra Ponpes Al-Ittifaq. “Mudah-mudahan, melalui penyaluran KUR ini, tingkat kesejahteraan ekonomi para petani dapat lebih baik ke depannya," sambung Ngatari.

Adapun, BSI membukukan kinerja yang impresif sepanjang 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,26 triliun. Pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24% secara year on year (yoy).

Selain itu juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale, serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya, serta fee based income.

Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,7 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94% (yoy).

Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun, tumbuh 15,80% (yoy), dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71% (yoy).

BSI terus menyasar nasabah-nasabah yang memiliki aset pertama, berpenghasilan tetap, dan wirausaha. Pada 2022, BSI mencatat segmen pembiayaan konsumer (Griya, Oto, dan Multiguna) tumbuh melesat.

Begitupula dengan wholesale berfokus pada pembiayaan sindikasi dan kolaborasi dengan pemerintah, dan pembiayaan mikro berfokus pada penyaluran pembiayaan UMKM, KUR, dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar