Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Akui Dapat Uang Banyak dari Setoran Anggota - inews

 

Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Akui Dapat Uang Banyak dari Setoran Anggota

Avirista Midaada
Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Akui Dapat Uang Banyak dari Setoran Anggota
Crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo, digelandang ke sel tahanan Mapolda Jatim usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan robot trading ATG. (Foto: Rahmat Ilyasan/iNews)

MALANG, iNews.id - Tersangka investasi bodong Wahyu Kenzo mengakui mendapat keuntungan banyak dari uang yang disetorkan anggota. Uang setoran nasabah tersebut selanjutnya diputar untuk beberapa bisnis yang lain.

"Tersangka ini sudah mengakui bahwa dia memang mendapatkan keuntungan sekian banyak dari uang yang ditanamkan masyarakat itu. Uang ini yang selalu diputar-putarkan," kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto Selasa (14/3/2023).

Baca Juga

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan ke Wahyu Kenzo dan penyelidikan tim diakui ada permasalahan di sistem withdraw (WD) yang seharusnya menghasilkan uang untuk anggota. Tetapi kenyataannya withdraw ini tak menghasilkan uang bagi para investor sehingga uang yang diinvestasikan menjadi macet.

"Kalau kita berbicara bisnis, kurs ataupun trading, beda dengan valuta asing. Bagaimana selisih kurs itu. Sementara ini selisih itu hanya mereka yang memainkan beberapa digit untuk nomonal ini apa bisa WD atau tidak," ucapnya.

Baca Juga

"Kita akan melihat timeline pada saat kenapa WD tidak bisa dilakukan, alasan error. Kenapa malware ini error, ini kan pekerjaan manusia," tuturnya. 

Buher, sapaan akrabnya juga menyebut withdraw dari bisnis robot trading ATG ini mulai macet sejak satu tahun belakangan, atau tepatnya dari awal 2022 hingga sekarang. "Yang jelas, setelah diluruskan, WD ini mulai tidak dibayarkan sekitar satu tahun ke belakang. Dari awal 2022 sampai sekarang," katanya. 

Baca Juga

Diketahui, Wahyu Kenzo ditangkap polisi atas tindak pidana perdagangan, ITE, dan pencucian uang lewat bisnis robot trading. Jumlah nasabah yang menjadi korban diduga mencapai 25.000 orang dengan kerugian sekitar Rp9 triliun. 

Editor : Ihya Ulumuddin

Follow Berita iNewsJatim di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar