Isu Pencucian Uang Di Tubuh Kemenkeu, Mahfud MD Beberkan Skema Dugaan Money Laundry Dalam Kasus Rafael - portalYogya
Isu Pencucian Uang Di Tubuh Kemenkeu, Mahfud MD Beberkan Skema Dugaan Money Laundry Dalam Kasus Rafael
PortalYogya.com - Mahfud MD beberkan contoh skema dugaan pencucian uang di internal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang kini ramai dibicarakan.
Kemenkeu saat ini sedang ramai dibicarakan terkait dugaan kasus pencucian uang usai ditemukan transaksi mencurigakan dalam rekening Rafael Alun Trisambodo ex pejabat Ditjen Pajak.
Bahkan baru-baru ini Mahfud MD dan PPATK menyebutkan ada transaksi mencurigakan di lingkungan Kemenkeu dengan total 300 triliun.
Atas penemuan-penemuan tersebut Menko Polhukam Mahfud MD mencurigai adanya dugaan pencucian uang di internal Kemenkeu yang dilakukan pegawainya.
Mahfud MD juga menerangkan adanya skema dugaan tindak pidana pencucian uang di internal Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Adapun dugaan tindak pidana pencucian uang tersebut seperti yang dilakukan Mantan pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Seperti diketahui berdasarkan LHKPN Rafael memiliki harta kekayaan 56 miliar rupiah.
Tetapi, usai ditelusuri ternyata memiliki safe deposit box di salah satu bank badan usaha milik negara (BUMN) sebesar 500 miliar rupiah.
Menko Polhukam melanjutkan jika dilihat ada oknum yang korupsi hingga 10 miliar, yang kemungkinan nilai pencucian uangnya bisa mencapai 500 miliar rupiah.
"Misalnya nih ya kalau saya mau korupsi, kamu wajib membayar pajak pada negara 100 miliar rupiah. Lalu ketahuan kamu memasang pejabat hanya bayar 30 miliar rupiah. Untuk bayar 30 miliar rupiah sisanya itu bebas lalu disuap, negara rugi 30 miliar," ujarnya, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, dikutip PortalYogya.com dari PMJNEWS.com, Minggu, 12 Maret 2023.
Mahfud MD juga membicarakan tentang bagaimana Rafael Alun Trisambodo melaporkan resmi harta kekayaannya yang telah dilakukan sejak tahun 2013, yang kini ternyata memiliki safe deposit hingga 500 miliar rupiah.
"Bagaimana dia laporan resminya Rp 56 Miliar itu pun sudah bermasalah banyak. Karena sudah pernah dilaporkan tahun 2013 bagaimana dia punya itu ternyata ditemukan ada Rp500 Miliar," tandasnya.***
Komentar
Posting Komentar