Jelang Puasa Ramadan Produksi Rengginang Eno Naik 100 Persen di Rawalumbu Kota Bekasi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Ft-2.tstatic.net%2Ftangerang%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2FRengginang1113.jpg)
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI - Jelang puasa Ramadan, pemintaan rengginang buatan Eno (43) meningkat hingga 100 persen.
Produksi rengginang ini usaha rumahan di Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Eno yang ibu rumah tangga ini setiap hari membuat rengginang untuk dijual.
Setiap pagi, Eno menyiapkan beras ketan yang menjadi bahan utama pembuatan makanan ringan tersebut.
Dia selalu penuh semangat mengerjakan proses demi proses hingga rengginang siap disantap. Kriukkk....
Mulai dari memasak beras ketan menjadi nasi ketan. Kemudian, nasi ketan dicetak di atas selembar papan, hingga proses penjemuran di bawah terik matahari.
Pembuatan rengginang ini dilakukan bersama salah satu anaknya agar mempercepat proses produksi.
Dia Sudah 10 tahun memproduksi rengginang dari beras ketan.
Rengginang yang dibuatnya biasanya dijual di Bekasi dan sekitarnya.
Momen jelang bulan puasa dan Lebaran menjadi waktu yang ditunggu-tunggu ibu tiga anak ini karena banyak orang memesan rengginangnya.
Biasanya semakin mendekati bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, permintaan rengginang terus meningkat.
Saat hari biasa, Eno hanya memproduksi 150 kilogram beras ketan menjadi rengginang.
Namun, jelang bulan puasa dia akan menyiapkan hingga 300 kilogram beras ketan dalam proses produksi membuat rengginang.
Rengginang yang telah kering dan dikemas dijual seharga Rp 35.000 per kilogram.
Sementara, rengginang yang telah digoreng dijual dengan harga Rp 60.000 per bungkus.
Pemesan akan menjadikan rengginang sebagai sajian saat Lebaran atau oleh-oleh.
Rengginang Eno memiliki tiga varian yakni original, ketan hitam, dan terasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar