Keponakannya Tak Kunjung Ditemukan, Junaedi Bertahan di Puing-puing Kebakaran Depo Pertamina - Tribunnews

 

Keponakannya Tak Kunjung Ditemukan, Junaedi Bertahan di Puing-puing Kebakaran Depo Pertamina - Halaman all

Warga mencari-cari kerabatnya di puing-puing bangunan sisa kebakaran di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) siang.
Warga mencari-cari kerabatnya di puing-puing bangunan sisa kebakaran di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) siang.

TRIBUNTANGERANG.COM, KOJA - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, telah padam, Sabtu (4/3/2023).

Kebakaran Depo Pertamina berdampak ke pemukiman warga Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. 

Ratusan rumah warga hangus dilumat api. Kebakaran tersebut juga menewaskan belasan warga dan melukai puluhan orang lainnya.

Saat fajar menyingsing, Sabtu pagi, warga mulai memeriksa reruntuhan bangunan. 

Di antaranya Muhammad Junaedi (50), yang mencari-cari keponakannya.

Hingga Sabtu siang, Junaedi bertahan di antara puing-puing tempat tinggal keponakannya.

Ekspresi khawatir, tampak terlukis di wajah Junaedi karena sang keponakan, Hanifah (40) masih belum diketahui.

Sambil mengais sisa-sisa bangunan, Junaedi tak khawatir raganya tergores puing bangunan.

"Keponakan saya belum ketemu, saya cari ke berbagai rumah sakit di Jakarta Utara, enggak ada," ujarnya, Sabtu (4/3/2023).

Ketika mendapat kabar tentang kebakaran hebat di Plumpang, Junaedi yang tinggal di Pasar Ikan, Jakarta Utara, bergegas ke Plumpang.

Namun dia tertahan di luar pemukiman lantaran api sangat besar.

"Saya dari Pasar Ikan, berusaha buat masuk, untuk mengetahui keberadaan keponakan saya, cuma saya dihalau petugas karena api sudah besar," ungkap Junaedi.

Hingga pagi tadi dirinya pun mendapatkan kabar bahwa sang anak dari keponakannya itu telah berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. 

"Semalam itu enggak memungkinkan kondisinya bau bensin, api, ledakan dan banyak warga yang berjatuhan. Akhirnya saya cari di pos pengungsian," kata Junaedi. 

"Di sana juga saya tak menemukan keponakan saya bersama anaknya Fahrul. Sampai jam 3 pagi saya terus mencari. Sampai akhirnya jam 9 pagi tadi saya baru tahu Fahrul ada di Rumah Sakit Kramat Jati," sambungnya. 

Junaedi masih berupaya mendapat kabar tentang keponakannya dari sejumlah titik evakuasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Sebelumnya diberitakan, kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam. Api meluas hingga ke pemukiman warga di dekat depo BBM tersebut.

Hingga Sabtu siang, tercatat sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang tersebut.

Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta hingga Sabtu (4/3/2023) dinihari pukul 00.15 WIB

"Korban meninggal total 16 orang. Dan luka bakar total 50 orang," ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto, Sabtu (4/3/2023) dinihari.

Dari 16 korban meninggal dunia itu, 14 korban merupakan orang dewasa, sedangkan dua korban lainnya adalah adalah anak-anak.

Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.

Hingga Sabtu siang, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di bekas kebakaran.

"Untuk permukiman warga situasi masih menyala. Untuk di dalam area Pertamina situasi pendinginan," kata Mulat. (m41)

Tags:

Baca Juga

Komentar