Pilihan

KLB Difteri di Garut, Ridwan Kamil: Ada Tokoh Provokasi Masyarakat agar Tidak Imunisasi - inews

 

KLB Difteri di Garut, Ridwan Kamil: Ada Tokoh Provokasi Masyarakat agar Tidak Imunisasi

KLB Difteri di Garut, Ridwan Kamil: Ada Tokoh Provokasi Masyarakat agar Tidak Imunisasi
Tim survailans memeriksa anak-anak Desa Sukahurip, Pangatikan, Garut. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menduga ada tokoh masyarakat yang memprovokasi masyarakat di Kabupaten Garut agar menolak imunisasi difteri. Akibatnya fatal, belasan anak terjangkit penyakit tersebut dan menjadi kejadian luar biasa (KLB) di Garut.

Dugaan itu diperoleh setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar menerjunkan tim surveilans dan melakukan penelitian epidemiologi ke lokasi kejadian, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut.

Diketahui, akibat difteri, tujuh anak usia 6, 8, dan 9 di Desa Sukahurip, Pangatikan, Garut meninggal. Mereka sempat dibawa ke puskesmas tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sementara, belasan anak masih dirawat intensif di RSUD dr Slamet Garut. Mereka mengalami gejala difteri, seperti demam, menggigil, batuk, tenggorokan sakit, dan muncul selaput abu-abu di tenggorokan serta amandel.

"Pemprov Jabar menduga ada tokoh setempat yang memprovokasi masyarakat agar tidak melakukan imunisasi," kata Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyatakan, sangat menyayangkan tindakan oknum tokoh masyarakat yang membuat fatwa melarang vaksin sehingga mengakibatkan sejumlah anak menjadi korban difteri.

"Kami akan berusaha untuk meningkatkan vaksinasi di Kabupaten Garut untuk mencegah kejadian serupa (KLB difteri) di kawasan lain," ujar Kang Emil.

Gubernur Jabar rmenuturkan, penyebab kematian tujuh anak Desa Sukahurip, Pangatikan, Garut terjadi akibat keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang manfaat vaksinasi. Selain itu, masyarakat terprovokasi oleh tokoh agar menolak vaksinasi. 

Berdasarkan hasil penelusuran tim survailens Dinkes Jabar, tutur Gubernur Jabar, tujuh anak yang meninggal di Garut itu tidak divaksin difteri.

"Karena itu, Pemprov Jabar akan melakukan sosialisasi lebih masif kepada masyarakat agar mau divaksinasi. Pemerintah melakukan vaksinasi untuk melindungi nyawa rakyatnya (dari penyakit mematikan)," tutur Gubernur Jabar.

Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek