Pilihan

Kondisi Jenazah dan Minimnya Data Pembanding Sulitkan Identifikasi Korban Kebakaran - Beritasatu

 

Kondisi Jenazah dan Minimnya Data Pembanding Sulitkan Identifikasi Korban Kebakaran

Minggu, 5 Maret 2023 | 20:55 WIB
Oleh: Steve Yanto / JAS

Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (Foto: istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Kurangnya data pembanding serta kondisi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menjadi kendala dalam proses identifikasi dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI).

Advertisement

Kepala Biro Kedokteran Kepolisian (Karodokpol) Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan kondisi ini mengakibatkan adanya kesulitan saat mengidentifikasi jenazah korban.

"Karena dalam posisi hangus, itu kendalanya di situ. Beberapa (jenazah) sidik jari ada yang masih (bisa diperiksa)," kata Nyoman di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

Dari hasil pemeriksaan Tim DVI di posko postmortem, dari 15 jenazah yang yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati ada sembilan korban yang jenazahnya mengalami luka bakar grade 2 dan 3 dan untuk proses identifikasi DVI melalui pencocokan data antemortem dengan postmortem adalah sidik jari, sehingga dipengaruhi kondisi fisik atau luar jenazah.

Advertisement

Sementara enam jenazah korban yang sudah mengalami luka bakar lebih lanjut, sehingga harus diidentifikasi menggunakan pencocokan data DNA dan peta gigi geligi.

"Jadi kita ambil DNA. Kemarin kita ambil sampel DNA hari Sabtu (4/3). Biasanya proses (identifikasi DNA) satu minggu, mudah-mudahan bisa dipercepat. Kita yang penting bekerja dengan teliti," ujarnya.

Nyoman menargetkan proses pencocokan data DNA antemortem dari pihak keluarga korban dengan postmortem dari jenazah melalui uji laboratorium forensik dapat rampung dalam empat hari.

"Proses identifikasi ini memakan waktu. Doakan saja segera selesai, karena petugas perlu mencocokkan data yang ada dengan keluarga. Proses ini pun harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

Selain kondisi jenazah, masih kurangnya data pembanding antemortem dari pihak keluarga yang belum lengkap untuk proses identifikasi turut menjadi kendala proses identifikasi Tim DVI karena hingga saat ini baru 14 keluarga yang melaporkan kehilangan keluarga di pos antemortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek