Detik-detik Mencekam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, seperti Hujan Api - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Detik-detik Mencekam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, seperti Hujan Api - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Detik-detik Mencekam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, seperti Hujan Api

Iqbal Dwi Purnama 
Sisa-sisa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama)

JAKARTA, iNews.id - Andi (29) sedang bekerja di sebuah tempat las besi tidak jauh dari Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam itu. Tiba-tiba dia mendengar suara dentuman keras.

Tak berselang lama, warga menyampaikan Depo Pertamina yang terletak di belakang rumah Andi mengalami kebocoran. Andi pun bergegas menuju rumah yang berjarak 800 meter dari tempat kerjanya.

Baca Juga
polwan_dikerahkan_bantu_trauma_healing_anak_anak

Selama perjalanan, Andi melihat kobaran api menjulang tinggi, melahap rumah-rumah yang berada di sekitar. Andi menggambarkan malam itu seperti hujan api.

Rumah Andi pun tak luput dari serangan si jago merah. Kini, dia hanya bisa melihat fondasi yang tersisa dari rumahnya yang hangus terbakar.

Baca Juga
rs_polri_terima_14_laporan_orang_hilang_korban

"Baunya seperti gas dan bensin. Berselang beberapa lama ada percikan api, dan meledak menyambar ke rumah warga, jadi minyak sudah pada buyar ke mana-mana, itu sudah kayak hujan api, makanya cepat menyambar ke rumah warga," kata Andi ketika ditemui sekitar lokasi kebakaran, Minggu (5/3/2023).

sisa_sisa_kebakaran_depo_pertamina
Sisa-sisa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara (foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama)

Sahlan (69), tinggal persis di belakang tembok Depo Pertamina. Dia awalnya mendengar suara mirip seperti tabung elpiji yang mengeluarkan gas. Suara itu tadinya dihiraukan Sahlan. Tak lama kemudian, aroma gas atau bensin menyeruak. Sahlan pun melihat kepulan asap putih.

Begitu ada kabar api terlihat, Sahlan dan keluarga lalu berlari meninggalkan hunian, tidak lagi memikirkan harta benda karena yang paling penting baginya adalah nyawa keluarga. 

"Ada suara, saya tenang sedang duduk, ada yang teriak, ada yang kebakaran, kalau tidak ada yang teriak nggak tahu saya jadi apa," ujarnya.

Hamzah (40), juga menjadi salah satu warga yang selamat dari insiden ini. Saat kejadian, Hamzah dan keluarganya langsung bergegas meninggalkan rumah. Dia menyuruh keluarganya pergi ke tempat yang lebih aman dan mencoba membantu warga lain yang panik.

Menurut Hamzah, pada malam itu bau cukup menyengat. Meski menggunakan masker berlapis tisu, aroma tajam tetap menembus rongga hidungnya.

"(Rumah) saya dekat dengan kejadian, waktu kejadian itu baunya gas, itu sudah pada bubar semua. Saya keluar rumah, orang-orang, banyak orang yang pingsan, muntah-muntah," kata Hamzah.

Peristiwa mencekam ini telah menewaskan sedikitnya 19 orang. Puluhan orang dirawat di sejumlah rumah sakit dan ratusan lain terpaksa tinggal sementara di posko-posko pengungsian.

Editor : Reza Fajri

Follow Berita iNews di Google News

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages