Pilihan

Lestarikan Budaya, Kulonprogo Gelar 127 Pertunjukan Sepanjang 2023 - inews

 

Lestarikan Budaya, Kulonprogo Gelar 127 Pertunjukan Sepanjang 2023

Antara
 Lestarikan Budaya, Kulonprogo Gelar 127 Pertunjukan Sepanjang 2023
Dinas Kebudayaan Kulonprogo menggelar Gelar Potensi Rintisan Kalurahan Budaya di Taman Budaya Kulonprogo. Sepanjang 2023 akan digelar 127 pertunjukan seni di Kulonprogo. (Foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo menggelar 127 kegiatan budaya sepanjang 2023. Event ini digelar dalam rangka melestarikan budaya dan membangkitkan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo Niken Probo Laras mengatakan dari total 127 kegiatan budaya selama 2023 ini belum termasuk kegiatan budaya yang tak banyak melibatkan partisipasi masyarakat secara luas misalnya pentas seni di pedukuhan.

Baca Juga

"Kegiatan masyarakat yang tak masuk calender of culture events 2023 seperti pertunjukan pentas seni dan merti pedukuhan yang ada di seluruh pedukuhan di wilayah ini," ujarnya.

Sejumlah kegiatan budaya menjadi unggulan dalam calender of culture events 2023. Di antaranya adalah  Nyadran Agung menjelang bulan Ramadhan, kemudian karya sendra tari di objek wisata seperti Tri Buana Manggala Bhakti di Girimulyo dan Wrehaspati di Suroloyo serta Nyi Ageng Serang. "Kami juga menciptakan kreasi baru yakni Satya Satria Sanoen dan tarian Sri Kayun," ucapnya.

Baca Juga

Tak hanya menggelar pentas budaya, untuk mendukung kegiatan budaya di Kulonprogo secara khusus Dinas Kebudayaan juga mendirikan sekolah film, sekolah sinden, sekolah teater hingga sekolah pembaca acara atau pranatacara.

"Dinas Kebudayaan juga membuat kegiatan anak melalui cerita anak dan pertunjukan bagi milenial. Anak-anak remaja itu didorong belajar cabang seni dalam rangka menjaga ketahanan budaya di Kulon Progo. Kami melakukan regenerasi pelaku budaya dalam rangka ketahanan budaya," ujarnya.

Baca Juga

Berbagai kegiatan budaya ini banyak melibatkan generasi muda. "Kalau masyarakat melihat pertunjukan ketoprak, teater, musik, hingga jatilan mayoritas pelakunya generasi muda atau milenial. Generasi milenial menjadi pelaku utama, sedangkan pelaku seni yang tua hanya diperbolehkan membantu,"kata Niken.

Editor : Ainun Najib

Follow Berita iNewsYogya di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek