Melihat Desa Tanpa Listrik di Kalteng yang Ternyata Menyimpan Harta Karun
JAKARTA, iNews.id - Sebagian wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih belum dialiri listrik. Salah satunya di Desa Karuing, Kabupaten Katingan.
Warga setempat masih menggunakan genset untuk penerangan mereka pada malam hari.
"Rata-rata satu rumah satu genset. Dia (warga) bisa bagikan aliran listriknya ke rumah-rumah warga lainnya," kata seorang warga dikutip dari Chanel YouTube Jajago Keliling Indonesia.
Untuk genset, kata dia, bisa dua sampai tiga jam per satu liter.
Meski belum dialiri listrik, ternyata di desa ini menyimpan harta karun yakni Kayu Gaharu.
Kayu Gaharu merupakan salah satu kayu asli Indonesia, bahkan kayu ini disebut termahal di dunia.
Untuk harganya, Kayu Gaharu dengan kualitas rendah dibanderol mulai Rp350.000 sampai dengan Rp8 juta per kilogram. Sementara, kayu dengan kualitas tinggi dijual dengan harga berkisar Rp25 juta hingga Rp1,5 miliar.
Kayu Gaharu biasanya digunakan sebagai aksesoris, dekor interior, dan berbagai kerajinan kayu. Kayu ini memiliki bau yang harum, sehingga membuat Kayu Gaharu sering digunakan dalam industri wewangian, juga perhiasan.
Dikutip dari berbagai sumber, Kayu Gaharu berasal dari beberapa spesies pohon dari genus Aquilaria khususnya jenis A, malaccensis.
Umumnya, jenis kayu ini memiliki warna kehitaman pekat yang khas.
Pohon gaharu umumnya tumbuh di wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan. Kayu ini berdiameter sekitar 40–60 cm dan memiliki tinggi hingga 40 meter.
Saat mengunjungi Desa Karuing, pria dan wanita yang ada di YouTube Jajago Keliling Indonesia terpukau dengan banyaknya tumpukan Kayu Gaharu di salah satu tempat yang sudah disiapkan warga sekitar.
"Ini Kayu Gaharu Ramin atau Gaharu Buaya, ini yang serpihan. Kalau harga tergantung," ujarnya warga kepada pria dan wanita itu.
Untuk mengeluarkan wangi, kata warga, Kayu Gaharu harus dibakar terlebih dahulu.
"Jadi ini harus dibakar dulu," ungkapnya.
Pria yang di YouTube Jajago Keliling Indonesia menyebut bahwa di desa ini menyimpan harta karun yakni Kayu Gaharu.
"Ini adalah harta karun Kalimantan dan berada di tempat tanpa listrik, tanpa sinyal," kata pria yang merekam tumpukan Kayu Gaharu tersebut.
Editor : Candra Setia Budi
Follow Berita iNewsKalteng di Google News
Komentar
Posting Komentar