Pencocokan DNA Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Butuh 5-14 Hari - Beritasatu

 

Pencocokan DNA Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Butuh 5-14 Hari

Sabtu, 4 Maret 2023 | 20:40 WIB
Oleh: Yustinus Paat / BW

Warga berkumpul di permukiman yang hangus terbakar dan hancur pasca kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang, yang menjalar ke pemukiman warga di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023.
Warga berkumpul di permukiman yang hangus terbakar dan hancur pasca kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang, yang menjalar ke pemukiman warga di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023. (Foto: B Universe Photo / Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih 5-14 hari untuk mencocokkan DNA keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dengan jenazah korban.

Advertisement

Menurut Hariyanto, proses pencocokan DNA membutuhkan waktu dan kehati-hatian.

"(Prosesnya) 5-14 hari, doakan. Ini kan mencocokan ya, jadi kalau yang dicocokkan, belum ketemu ya belum bisa nyambung, belum bisa kita rilis," ujar Haryanto di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).

Haryanto menegaskan, proses identifikasi jenazah tidak mudah. Pasalnya, kata dia, pihaknya harus bisa memastikan proses identifikasi benar.

Advertisement

"Kan prinsipnya adalah kehati-hatian. Identifikasi ini memang luar biasa harus sesuai benar," tandas dia.

Pada kesempatan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengumpulkan 10 sampel DNA keluarga korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. DNA tersebut, kata Dedi, akan diteliti dengan hati-hati untuk mencocokkan dengan jenazah korban peristiwa itu.

"10 (sampel DNA) itu nanti untuk pembanding dari 14 jenazah yang sudah diambil DNA-nya oleh tim, akan bekerja dengan ketelitian kehati-hatian, karena ini butuh waktu untuk mencocokkan DNA," ujar Dedi Prasetyo.

Dedi mengatakan, dari 14 jenazah, terdapat 2 jenazah yang sudah diidentifikasi dengan sidik jari. Sementara, kata dia, 12 jenazah sudah diambil sampel DNA-nya. Nantinya, jenazah tersebut akan dicocokkan dengan 10 sampel DNA dari keluarga korban yang sudah diambil.

"DNA itu langsung yang memiliki garis keturunan secara langsung, jadi, orang tua, kakaknya, adiknya seperti itu. Ini masih terus proses antimorten meminta data dari pihak keluarga. Postmorten tetap bekerja dengan 2 metodologi dengan DNA dan ontologi," ungkap Dedi.

Diketahui, Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam. Hingga Sabtu sore, RS Polri menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 jenazah laki-laki, 5 perempuan dan 1 body part atau bagian tubuh.

Tim DVI Polri telah mengindentifikasi 2 jenazah, yakni pertama, Fahrul Hidayatullah, 28 tahun, dengan alamat Rawa Badak Selatan, Koja. Fahrul teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan. Kedua, atas nama Muhammad Bukhori, 41 tahun, terindentifikasi dari sidik jari jempol kanan. Dia adalah warga Rawa Badak Selatan, Koja.

Tim DVI Polri mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina dengan metode DNA, metode sidik jari dan metode ontologi, yaitu mengidentifikasi korban melalui gigi.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar