Pupuk Langka, Jokowi Panggil Mentan SYL ke Istana
Rabu, 15 Maret 2023 | 17:08 WIB
Oleh: Ichsan Ali / FMB

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3/2023) siang, menyoal kelangkaan pupuk di tanah air.
Tak hanya SYL, Jokowi pun memanggil Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Bapak presiden menggelar rapat internal secara khusus terkait pupuk kita. Pupuk menjadi sesuatu yang sangat berarti dalam menjaga ketahanan pangan kita dan pupuk bahkan adalah salah satu hal yang bisa menjamin agar produktivitas kita tidak turun. Oleh karena itu, Bapak Presiden sangat mewanti-wanti kami yang berkait dengan pupuk ada BPN, Menteri Keuangan, Menperin dan Mentan langsung ditanya satu-satu oleh presiden seperti apa pupuk ini," ujar SYL usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3/2023).
SYL mengakui Jokowi menyampaikan petani kerap kali bertanya mengenai ketersediaan pupuk. Ia pun diperintahkan untuk membenahi konsep dan program ketersediaan pupuk.
"Bapak presiden memerintahkan pada kami tidak boleh pupuk kurang. Yang harus dibenahi program dan konsepsinya harus mengigit dan tidak di awang-awang terlaksana sampai petani sesuai waktu dan ketepatan yang ada. Tepat waktu, sasaran, orang," ujar SYL.
Menurut Mentan SYL, dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) ada 69 jenis komoditi yang diberikan subsidi kemudian ada 6 jenis pupuknya. Oleh karena itu untuk tahun ini, Kementan sudah mengeluarkan Permentan, bahwa dari 69 hanya 9 jenis komoditas terkait dengan pangan strategis, pangan berkontribusi pada inflasi, dan pangan untuk memperkuat ekspor yang mendapatkan pupuk subsidi.
"Sembilan jenis sudah dirancang sedemikian rupa karena memang kebutuhan pupuk kita sangat besar kalau dalam rencana RDKK di atas 20 juta (ton) sedangkan kesiapan anggaran kita hanya mencapai 8 mendekati 9 juta ton," jelas SYL.
Ke depan, SYL pun bakal menjamin ketersediaan pupuk dengan memperkuat koordinasi berjenjang dengan melibatkan Badan Pangan Nasional, Kementerian BUMN, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan Pemerintah Daerah.
"Kita berharap ini jadi koordinasi semuanya. Memperkuat koordinasi baik dengan pupuk Indonesia PIHC, mulai dari mempersiapkan pupuknya lini 1 di provinsi, lini 2 di kabupaten, lini 3 di kecamatan sampai lini 4. Koordinasi ini harus lebih matang dan kita berharap agenda ini tidak begitu lama. Presiden kasih waktu dalam 2-3 bulan sudah selesai," pungkas SYL.
Mentan mengatakan validasi data penerima subsidi 9,1 juta (ton pupuk) membutuhkan kerja sama yang apik para gubernur, bupati, desa dan kecamatan.
Deskripsi foto: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3/2023) siang. (Ichsan Ali)
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar