Jokowi Pertanyakan Kenapa Harga Beras Naik Saat Panen Raya - Beritasatu

Jokowi Pertanyakan Kenapa Harga Beras Naik Saat Panen Raya

Rabu, 15 Maret 2023 | 17:13 WIB
Oleh: Pudja Lestari / FMB

Presiden Jokowi (kanan) bersama Menhan Prabowo Subianto (tengah) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di lokasi panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Presiden Jokowi (kanan) bersama Menhan Prabowo Subianto (tengah) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di lokasi panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. (Foto: Instagram/ganjar_pranowo)

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah tengah mencari tahu penyebab harga beras naik di musim panen raya. Jokowi menyebut menyeimbangkan harga beras untuk petani, pedagang, dan konsumen akan tetap menjadi prioritas utama pemerintah.

Advertisement

Meskipun sejumlah daerah sudah melaksanakan panen raya padi, harga beras di pasaran masih merangkak naik. Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, rata-rata nasional harga beras medium mencapai Rp 11.800 per kilogram (kg) pada Selasa (14/3/2023). Harga ini naik apabila dibandingkan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yang dipatok Rp 9.450 per kg sampai 10.250 per kg. Tingginya harga beras ini tidak sesuai dengan stok beras melimpah imbas dari panen raya di sejumlah daerah.

"Kita lihat ini kan masih panen raya, logikanya panen raya suplainya banyak kok harganya turun. Nah ini kok ndak, ini yang baru kita cari," ujar Jokowi dalam sambutannya meresmikan pembukaan Business Matching Belanja Produk dalam Negeri 2023 di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu pagi (15/3/2023).

Jokowi menjelaskan jika pemerintah ingin menurunkan harga beras, langkah mudah berupa impor beras sebanyak-banyaknya agar harga di pasaran turun, dapat saja dilakukan. Namun, pemerintah tidak mengambil langkah tersebut dan akan mencari jalan lain untuk menyeimbangkan harga beras di petani dan masyarakat.

Advertisement

"Kalau mau menurunkan harga beras sangat mudah sekali. Impor sebanyak-banyaknya menuju ke pasar pasti harga turun. Tapi yang kita lakukan sekarang menjaga keseimbangan," ungkap Jokowi.

Untuk menstabilkan harga beras, sebelumnya Jokowi telah meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap gabah dari petani sebanyak mungkin.

Jokowi juga meminta Bulog menjaga stok cadangan beras pemerintah sebanyak 2.4 juta ton. Hal tersebut diungkapkan Jokowi setelah meresmikan Sentra Penggilingan Padi di Sragen, Jawa Tengah pada Sabtu lalu (11/3/2023).

"Dua hari yang lalu di Kebumen, kemudian tadi pagi di Kabupaten Ngawi semua sudah mulai panen raya tahun ini. Oleh sebab itu, pada pagi hari ini saya minta kepada Bulog, Pak Dirut, agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani,” ujar Jokowi pada Sabtu (11/3/2023).

Permintaan tersebut didasari oleh harga GKP rendah yang ditemui Jokowi di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya harga GKP yang berada di kisaran harga Rp 4.200 di Kebumen, Jawa Tengah. Harga GKP rendah itu ditemukan Jokowi setelah mengikuti panen raya di Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis lalu (9/3/2023).

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: 

Baca Juga

Komentar