Satu Lagi Korban Kebakaran Plumpang Teridentifikasi atas Nama Iriana
Minggu, 5 Maret 2023 | 19:35 WIB
Oleh: Bella Evanglista / FMB
Jakarta, Beritasatu.com- Satu lagi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara berhasil diidentifikasi.
Hal ini disampaikan oleh Karumkit RS Polri Brigjen Pol Hariyanto di konferensi pers penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Minggu (5/3/2023).
"Teridentifikasi sebagai Iriana, perempuan 61 tahun, yang beralamat di Kampung Bendungan Melayu RT 006, RW 001 Desa Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara," kata Hariyanto.
Jenazah tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan sidik jari, gigi dan catatan medis.
"Jadi jumlah total yang teridentifikasi sampai dengan hari ini, Minggu 5 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah 3 korban," ujarnya.
Sebelumnya, Endang (50) menantu Iriana dan juga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang datang ke RS Polri untuk memastikan hasil uji forensik ibu mertuanya.
Menurut Endang, Iriana tewas tertimpa reruntuhan bangunan usai ledakan terjadi. Rumah korban Iriani sendiri diketahui hanya berjarak sekitar 500 meter dari Depo Pertamina Plumpang.
Endang mengatakan sang ibu mertua berada di kamar mandi saat peristiwa tersebut terjadi.
"Jadi mungkin (ibu mertua) kebelet, enggak ketahan buang air dulu, setelah buang air kedengaran suara letusan seperti itu. Duar suaranya, besar sekali begitu kan langsung keluar api," ucap Endang.
Ketika peristiwa terjadi, adik ipar Endang yang tak sempat menolong beranggapan sang ibu sudah ditolong oleh orang lain.
Usaha pencarian pihak keluarga yang tak kunjung membuahkan hasil, membuat Endang berinisiatif untuk mengecek kembali keberadaan ibunya di dalam kamar mandi.
Dibantu warga sekitar, Endang akhirnya menemukan ibu mertuanya. Namun, sang mertua sudah dalam keadaan tak bernyawa karena tertimpa bongkahan bangunan.
Sementara itu, Karo Penmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengimbau kepada seluruh keluarga korban meninggal agar segera mengirimkan data gigi, sidik jari maupun DNA ke pihak kepolisian guna mempercepat proses identifikasi korban.
"Sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan sudah diambil sample DNA. Tentu kami mengimbau kepada pihak keluarga agar dapat bersama-sama segera melaporkan ke posko yang ada di RS Polri," ujarnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar