Siswi SMK Jembrana Karang Cerita Penculikan, Ternyata Takut Ketahuan Pacar dan Orang Tua
JEMBRANA, iNews.id - Informasi penculikan siswi SMK di Jembrana, Bali oleh pengendara mobil viral di media sosial. Setelah ditelusuri, penculikan itu hanya rekayasa.
"Penculikan itu tidak benar. Dia juga sudah mengaku tidak ada penculikan," kata Kapolres Jembrana AKBP I Gede Dewa Juliana, dikutip dari laman Polres Jembrana, Kamis (16/2/2023).
Siswi inisial PSP (17) awalnya mengaku diculik oleh seseorang dekat kantor Camat Mendoyo di Jalan Denpasar-Gilimanuk pada Rabu (15/2/2023) sore. Dia lalu dibawa pergi dengan mobil.
PSP kemudian menghubungi orang tuanya untuk menjemputnya di dekat SPBU Jalan Jenderal Sudirman, Jembrana.
Informasi penculikan itu beredar cepat melalui pesan WhatsApp. Polres Jembrana pun turun tangan menyelidiki.
Setelah dimintai keterangan, PSP mengaku tidak diculik. Bahkan dia mengenal pengendara mobil yang menjemputnya di dekat kantor Camat Mendoyo.
"Penculikan itu alibi agar orang tua dan pacarnya tidak marah," kata Juliana.
Tak ada sanksi hukum bagi PSP karena masih di bawah umur. Dia hanya diberikan pembinaan agar tak mengulangi perbuatan yang sama.
Juliana berpesan kepada masyarakat agar tidak menggunakan isu penculikan karena saat ini isu tersebut sedang sensitif.
"Orang tua juga memberikan pemahaman dan tetap memantau anak-anaknya," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Follow Berita iNewsBali di Google News
Komentar
Posting Komentar