Terungkap 'Dosa' Masa Lalu Pemilik Travel Telantarkan Jemaah Umrah di Saudi - detik

 

Terungkap 'Dosa' Masa Lalu Pemilik Travel Telantarkan Jemaah Umrah di Saudi

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 29 Mar 2023 19:21 WIB
Pemilik travel umrah yang telantarkan jemaah di Saudi (dok istimewa)
Pemilik travel umrah yang menelantarkan jemaah di Saudi ditangkap di hotel di DIY. (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Pemilik agen travel umrah PT NSWM, Mahfudz Abdulah alias Abi (52) dan istrinya, Halijah Amin alias Bunda (48), ditangkap terkait penipuan terhadap ratusan jemaah. Mahfudz merupakan residivis yang pernah melakukan kasus serupa.

"Yang bersangkutan (Mahfudz) adalah residivis. Dulu pernah ditangkap kasus serupa, nama perusahaan travel-nya PT Garuda Angkasa Mandiri," ujar Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi, yang juga Tim Satgas Antimafia Umrah, kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Catatan detikcom, Mahfudz pernah ditangkap pada 2016. Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat itu, AKBP Fadli Widianto, mengatakan Mahfudz ditangkap atas kasus penipuan dan penggelapan dana jemaah umrah dengan kerugian mencapai miliar rupiah. Saat itu Mahfudz menjabat Dirut PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka selaku pemilik atau Dirut PT Garuda Angkasa Mandiri Tour and Travel telah menawarkan kepada calon jemaah paket perjalanan umrah dengan biaya bervariasi, antara Rp 13.500.000 sampai Rp 19.500.000," kata Fadli Widianto, Rabu (1/6/2016).

Fadli mengungkap, saat itu Polda Metro Jaya menerima lima laporan pelapor sejak 4 April hingga Mei 2016. Beberapa waktu sebelum ditangkap, kantor Mahfudz di Jalan Marsekal Suryadarma, Neglasari, Kota Tangerang, sempat digeruduk sejumlah calon jemaah umrah yang merasa ditipu.

Mahfudz Kembali Ditangkap

Setelah beberapa tahun bebas, Mahfudz kembali melakukan penipuan terhadap jemaah umrah. Setelah selesai menjalani hukuman, Mahfudz membeli perusahaan PT NSWM dan menjalankan bisnis yang sama. Dalam kasus terbaru, sementara diketahui korban lebih dari 500 orang dengan total kerugian lebih dari Rp 100 miliar.

"Total korban masih kami data, sementara ini ada ratusan orang dengan kerugian mencapai sekitar Rp 100 miliar," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (28/3).

Modusnya kali ini beraneka ragam. Rata-rata dari jemaah yang menjadi korban dijanjikan potongan harga Rp 2 juta bagi mereka yang bisa mengajak sembilan jemaah lainnya.

"Cash back Rp 2 juta, mereka yang mampu mengumpulkan sembilan jemaah dan gratis satu jemaah. Dengan iming-iming itu, jemaah merasa lebih tertarik dengan harga yang lebih murah, cash back, dan gratis satu," kata Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ratna Quratul Aini kepada wartawan, Rabu (29/3).

Selain itu, para korban dijanjikan paket wisata di Dubai selama 15 hari dengan bayaran yang miring. Hal tersebutlah yang membuat korban tergiur untuk mendaftar umrah di agen perjalanan tersebut.

"Selama ini yang ditawari umrah plus wisata di Dubai jadi tertarik. Rp 30 sampai Rp 38 juta, paket dengan wisata Dubai selama 15 hari," ujarnya.

Simak Video: Heboh Mafia Umrah, Korban Termakan Rayuan Bonus Wisata Dubai




(wnv/mea)

Baca Juga

Komentar