Thrifting Menjamur, Franka Soeria: Sudah Jadi Tren Dunia - Beritasatu

 

Thrifting Menjamur, Franka Soeria: Sudah Jadi Tren Dunia

Rabu, 15 Maret 2023 | 12:34 WIB
Winda Destiana Putri / WDP
Pengunjung mencoba sepatu bekas layak pakai (thrifting) di Pasar Loak Gedebage, Bandung.
Pengunjung mencoba sepatu bekas layak pakai (thrifting) di Pasar Loak Gedebage, Bandung. (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)

Jakarta, Beritasatu.com - Maraknya thrifting yang tengah digandrungi di dunia ini memang menjadi tren fesyen tersendiri. Alasannya, mereka ingin tampil berbeda dengan mengenakan pakaian bekas atau thrifting ini.

Menurut pengamat busana, Franka Soeria ketika dihubungi oleh Beritasatu.com tren thrifting ini kini marak dijual di online. Bahkan di sosial media.

"Kalau menurut aku saat ini tren penjualan thrifting ini banyak di online ya. Mereka jual baju dalam bentuk karungan, dibentuk paket usaha kemudian dijual," kata dia.

Bahkan, dijelaskan lebih lanjut ada beberapa pengusaha yang sudah menyortir pakaian bekas tersebut juga mencucinya agar nampak sedemikian rupa.

"Jadi mereka ini memang sangat proper ya. Ada yang disortir, mencucinya, atau bahkan langsung dijual ke ritel. Ini yang aku lihat trennya saat ini dari sisi bisnis," tambahnya.

Kemudahan tersebut yang akhirnya membuat pembeli jarang berkunjung langsung ke Pasar Senen, dimana diketahui disanalah banyak ditemukan pakaian bekas impor dari berbagai negara.

"Orang sekarang lebih nyaman belanja online kan, termasuk thrifting ini. Banyak penjual yang mempromosikannya di Instagram, atau siaran langsung di sosial media lainnya," beber Franka.

"Malah sekarang sudah ada butik kecil atau toko-toko yang memang menjual pakaian bekas ini," sambungnya.

Menurut Franka anak-anak milenial saat ini dianggap pintar dalam memilah pakai-pakaian bekas tersebut. Mereka mencari yang masih bagus dan layak pakai.

Meski demikian, hal yang disayangkan adalah proses pengiriman barang bekas ini masih menggunakan karung. Dimana tidak semua isinya masih layak pakai.

"Jeleknya masih lebih banyak dan jadi sampah di negeri kita," tutupnya.

Baca Juga

Komentar