1 Wisatawan Tewas Terseret Arus Deras di Batu Joto Sekadau, Kalbar
Sekadau, Beritasatu.com - Kawasan objek wisata riam Batu Joto, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar) mendadak mencekam setelah air meluap dengan arus deras melanda kawasan itu, Selasa (25/4/2023) sore.
Wisatawan yang tengah bermain di aliran air tersebut kontan berlarian berhamburan dengan panik. Suara teriakan dan ketakutan menggaung di salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Sekadau itu.
Dari rekaman video amatir yang beredar, terlihat seorang pengunjung terseret arus yang sangat deras. Wisatawan yang tampak berjenis kelamin laki-laki hanyut hingga jatuh ke turunan riam berikutnya.
Kapolsek Nanga Taman, Ipda Insan Malau dalam keterangan tertulis menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Satu korban yang merupakan wisatawan meninggal dunia akibat terseret arus deras tersebut.
"Korban ditemukan oleh warga sekitar yang dibantu oleh aparat desa, BPBD, camat, Polsek, Danramil," katanya.
Korban meninggal dunia bernama Daniel Ega, warga Jalan Pemda, Kompleks Yoldiza Pesona 5 Nomor 6, Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Informasinya, korban adalah perantau asal Jambi yang baru dua tahun tinggal di Pontianak.
"Ditemukan pukul 18.51 WIB, sekitar 700 meter dari lokasi pertama kali hanyut. Dan sudah dievakuasi," katanya.
Sebelumnya terang Insan, berdasarkan keterangan pihak pengelola, wisatawan sudah diperingatkan oleh penjaga agar berhati-hati terhadap luapan air atau banjir bandang di kawasan itu.
"Namun tak mendengar. Pengunjung seharusnya mendengar peringatan dari petugas agar tak terjadi kecelakaan seperti ini," tegasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono menambahkan, korban adalah fotografer
asal Jambi yang bekerja di Kota Pontianak.
Dia berwisata bersama rombongan 30 orang menggunakan kendaraan roda empat sebanyak lima unit untuk berlibur di salah satu tempat wisata di Sungai Ayak tepatnya di rekreasi Batu Joto tersebut.
“30 orang ini merupakan rombongan dari Pontianak, korban salah satu di antara mereka,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Rahmad mengatakan, sebelum kejadian pada pukul 13.30 WIB, pihak keamanan Batu Joto dan anggota Polsek Nanga Taman, telah memberi imbauan kepada pengunjung agar naik ke tepi dan mencari tempat yang lebih aman. Hal ini karena cuaca hujan yang berpotensi terjadinya banjir bandang dari hulu Sungai Batu Joto.
“Pukul 15.30 WIB tempat wisata itu mengalami banjir bandang, salah satu rombongan tersebut bernama Daniel Ega berada di tepi riam pada saat banjir bandang datang,” jelasnya.
Korban kemudian sempat melompat untuk mencari tempat yang aman di pinggiran sungai. Namun pada saat melompat, korban tidak sampai ke tepian yang lebih aman.
“Dia hanyut terbawa banjir bandang tersebut. Jenazahnya akan diantar dan diserahkan kepada pihak keluarga di Provinsi Jambi,” katanya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar