Pilihan

Alasan Muhammadiyah Utamakan Salat Id di Lapangan Terbuka By CNN Indonesia

 

Alasan Muhammadiyah Utamakan Salat Id di Lapangan Terbuka

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
April 17, 2023
Jemaah Salat Id di lapangan terbuka. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi masyarakat (ormas) Islam Muhammadiyah memiliki beberapa alasan mengapa warga mereka mengutamakan untuk menggelar Salat Id di lapangan terbuka.

Dalam tulisan yang dimuat di situs resmi Muhammadiyah beberapa waktu lalu, ormas besutan KH Ahmad Dahlan itu diklaim sebagai pihak yang mempopulerkan pelaksanaan Salat Id di lapangan untuk pertama kalinya di Indonesia pada 1926.

Pada saat itu Muhammadiyah berusaha memberi pemahaman umatnya agar menjalankan sunah Nabi Muhammad untuk menggelar Salat Id di tanah lapang.

Hal ini dijelaskan oleh St Nurhayat dkk dalam buku Muhammadiyah dalam Perspektif Sejarah, Organisasi, dan Sistem Nilai (2019).

Dalam penjelasannya, Nurhayat menuliskan catatan bahwa penggunaan tanah lapang sebagai lokasi salat id merupakan respons dari kritikan seorang tamu India pada masa kepemimpinan KH Ibrahim tahun sekitar tahun 1923.

"Tamu dari negeri India itu memprotes mengapa Muhammadiyah melaksanakan Salat Idulfitri bertempat di dalam Masjid Keraton Yogyakarta," tulis St Nurhayat seperti dilansir via situs resmi Muhammadiyah, Senin (17/4).

"Menurut tamu itu, Muhammadiyah yang telah memposisikan diri sebagai gerakan Tajdid (pencerahan) seharusnya melaksanakan Salat Idulfitri dan Iduladha di tanah lapang sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW," lanjut Nurhayat.

Berbuntut dari kritikan tersebut, hasil keputusan Kongres Muhammadiyah ke-15 (1926) di Surabaya pun membuat penyelenggaraan Salat Id di lapangan menjadi semakin populer.

Pada masa kepemimpinan Kiai Ibrahim sebagai PP Muhammadiyah, fokus Muhammadiyah mulai bergeser pada penelusuran sumber hadits serta ubudiyah.

"Atas keputusan Muktamar tahun 1926 itu pun, berbagai konsul dan cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia ditengarai mulai rutin menggelar ibadah Salat Id di tanah lapang pada tahun-tahun berikutnya,"

Dilansir melalui situs yang sama, dalil untuk melaksanakan salat id di lapangan juga telah disebutkan dalam hadits riwayat Al-Bukhari.

Dari abu SaŹ»id al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw keluar ke lapangan tempat salat (mushola) pada hari Idulfitri dan Iduladha, lalu hal pertama yang dilakukannya adalah salat, kemudian ia berangkat dan berdiri menghadap jamaah, sementara jamaah tetap duduk pada saf masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan, dan beberapa perintah ... [HR al-Bukhari].

Sementara itu, hukum melaksanakan Salat Id adalah sunah muakad. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya selama sembilan kali Syawal dan Dzulhijjah setelah disyariatkannya, tetapi juga tidak adanya sanksi hukum atas tidak mengerjakannya.

Polemik soal Salat Id di tanah lapang menjadi perbincangan usai pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah dan Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan belum memberikan izin penyelenggaraan Salat Id di lapangan pada Jumat (21/4)

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan pihaknya masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat mengenai tanggal perayaan Idulfitri 1444 Hijriah.

Serupa pula dalih yang digunakan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi untuk tak mengizinkan warga Muhammadiyah menggunakan Lapang Merdeka sebagai tempat Salat Idulfitri pada Jumat (21/4) mendatang.

Muhammadiyah sendiri telah sejak jauh hari menetapkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023.

Pemerintah--melalui Kemenag--baru akan melakukan sidang isbat hasil pengamatan posisi bulan (rukyatul hilal) pada 20 April 2023 untuk menentukan 1 Syawal 1444 H.

Sementara itu, Muhammadiyah diketahui telah menetapkan jauh hari lewat perhitungan pergerakan bulan (hisab hakiki) bahwa Idulfitri 1444 H jatuh pada 21 April 2023.

(far/isn)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek