BMKG Sebut RI Tak Kena Gelombang Panas, Tapi Kok Teriknya Ugal-ugalan? - detikHealth - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

BMKG Sebut RI Tak Kena Gelombang Panas, Tapi Kok Teriknya Ugal-ugalan? - detikHealth

Share This

 

BMKG Sebut RI Tak Kena Gelombang Panas, Tapi Kok Teriknya Ugal-ugalan?

Celine Kurnia - detikHealth
Senin, 24 Apr 2023 20:57 WIB
Double exposure portrait of  young fitness Woman hand wiping sweat and  summer heat wave concept
Cuaca terik di Indonesia bukan karena gelombang panas (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomwang112)
Jakarta -

Cuaca di Indonesia terasa sangat panas dan menyengat belakangan ini. Melalui media sosial, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab cuaca Tanah Air sangat panas.

BMKG mengungkapkan cuaca panas ini disebabkan oleh gelombang panas atau heatwave di beberapa negara Asia, khususnya di bagian selatan selama satu minggu terakhir. Meski demikian, Indonesia mengalami situasi yang berbeda.

"Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas," jelas BMKG melalui akun instagramnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:

Penyebab Suhu Panas di Indonesia

Melalui @infobmkg, BMKG menyebut penyebab pertama suhu panas di Indonesia terjadi dinamika atmosfer yang tidak biasa. Penyebab selanjutnya adalah suhu panas bulan April di beberapa negara Asia Selatan yang secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Lonjakan panas 2023 adalah yang terparah.

Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan gelombang panas di Asia Selatan. Bangladesh tercatat sebagai negara dengan rekor suhu tertinggi mencapai 51 derajat Celcius. Menurut BMKG, gelombang panas ini berisiko 30 kali terjadi lebih sering.

Suhu panas di Indonesia juga dipengaruhi oleh dominasi angin monsun Australia. Oleh sebab itu, Indonesia mulai memasuki musim kemarau.

Indonesia juga memperoleh intensitas maksimum radiasi matahari saat cuaca cerah yang tidak diimbangi dengan tutupan awan. Akibatnya, terik matahari langsung terasa sangat menyengat.

"Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada tanggal 17 April 2023," terang BMKG.

Berikut 10 suhu maksimum harian tertinggi di Indonesia Dasarian II April 2023 (11-20 April 2023)

  • Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, 37,2 derajat Celsius, 17 April 2023
  • Stasiun Meteorologi Pangsuma, 36,6 derajat Celcius, 18 April 2023
  • Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh, 36,5 derajat Celcius, 15 April 2023
  • Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, 36,5 derajat Celcius, 15 April 2023
  • Stasiun Meteorologi Tabelian, 36,3 derajat Celcius, 18 April 2023
  • Stasiun Meteorologi Tarempa, 36,2 derajat Celcius, 16 April 2023
  • Stasiun Geofisika Deli Serdang, 36,2 derajat Celsius, 15 April 2023
  • Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, 36,2 derajat Celsius, 15 April 2023
  • Stasiun Klimatologi Banten, 36,0 derajat Celcius, 17 April 2023
  • Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, 36,0 derajat Celcius, 16 April 2023
Baca juga:

NEXT: Dampak Gelombang Panas Bagi Kesehatan

Dampak Gelombang Panas Bagi Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut gelombang panas yang berlangsung selama beberapa waktu menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat, seperti peningkatan kematian.

Dampak gelombang panas yang dirasakan tidak sama oleh setiap orang. Ini bergantung pada intensitas dan durasi suhu, aklimatisasi dan adaptasi penduduk, serta infrastruktur dan kesiapsiagaan. Selain itu, kemampuan masing-masing orang beradaptasi terhadap paparan panas juga berkaitan dengan dampak kesehatan yang dirasakan.

Paparan panas dapat menyebabkan gejala yang parah, misalnya heat exhaustion dan heat stroke. Ini merupakan kondisi kulit akibat terpapar suhu tinggi yang dapat mengakibatkan kulit terasa hangat, kering, dehidrasi, hingga pingsan. Tubuh tidak mampu mengontrol paparan suhu tinggi.

Dehidrasi parah, serebrovaskular akut, dan trombogenesis (pembekuan darah) bisa dialami oleh orang yang terpapar suhu tinggi.

Gelombang panas juga berisiko bagi pengidap penyakit kronis. Mereka memiliki risiko komplikasi dan kematian lebih besar akibat gelombang panas, sama seperti orang tua dan anak-anak.

Baca juga:

Gejala lain akibat paparan suhu tinggi antara lain:

  • Pembengkakan di tungkai bawah
  • Ruam panas di leher
  • Kram
  • Sakit kepala
  • Mudah marah
  • Lesu
  • Lemas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages