Demo Ricuh, Massa 3 Suku Lempari Batu dan Palang Kantor Pemilihan Anggota MRP Barat Daya

PAPUA BARAT DAYA, iNews.id- Demonstrasi di Kantor Pemilihan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Barat Daya diwarnai kericuhan, Rabu (26/4/2023). Massa dari tiga Suku Asli Papua (SAP) melakukan pemalangan Kantor Pemilihan Anggota MRP.
Pantauan di lokasi, massa sempat melempari batu ke arah polisi yang mengadang proses pemalangan. Aksi protes itu terjadi dipicu keterwakilan dari tiga SAP yang telah mendiami wilayah Raja Ampat dari suku Betkaf, Wardo dan Usba tidak diakomodasi dalam perekrutan pemilihan anggota MRP Barat Daya periode 2023-2028.

"Kami lihat rekrutmen ini tidak sehat, tidak merata untuk seluruh masyarakat yang ada," ujar Kepala Suku Betkaf, Yan Mambrasar di lokasi.

Ketiga kepala suku sempat bertemu dengan Ketua Pansel MRP Barat Daya, namun tidak ada titik terang. Sekelompok orang kemudian mengamuk dan merusak reklame spanduk jadwal pendaftaran MRP.
Massa kemudian mengambil kayu untuk memalang Kantor MRP. Aksi tersebut sempat diadang sejumlah anggota Polres Raja Ampat sehingga kericuhan tak terhindarkan. Massa menyerang polisi dengan lemparan batu.

Situasi mulai kondusif setelah tokoh adat asli Papua bertemu Ketua Pansel MRP Barat Daya daerah pemilihan Raja Ampat untuk segera menanggapi aspirasi masyarakat dengan jaminan Kantor MRP Barat Daya di Raja Ampat sementara waktu dipalang.
Editor : Kurnia Illahi
Follow Berita iNewsPapua di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar