Hari Malaria Sedunia, Kenali Gejala hingga Cara Mencegah Malaria

Jakarta, Beritasatu.com - Hari ini, Rabu (25/4/2023) diperingati sebagai hari malaria sedunia. Selain itu, malaria masih menjadi penyakit yang seringkali ditemui di Indonesia. Ini pengertian malaria, gejala malaria, pengobatan malaria, hingga cara mencegah malaria.
Pengertian Malaria
Malaria merupakan infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Nyamuk yang menggigit manusia membawa parasit Plasmodium. Secara spesifik, penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi oleh parasit tersebut.
Penyakit malaria banyak berada di wilayah timur Indonesia seperti Papua, dan Papua Barat. Malaria bisa berakibat fatal bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Penyakit ini dapat menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian bila tidak ditangani. Lantas, apa gejala penyakit malaria yang bisa diketahui? Ini gejala-gejala nya.
Gejala Penyakit Malaria
Setiap penyakit memiliki gejala agar bisa diantisipasi kedatangannya, termasuk pada penyakit malaria. Kendati demikian, apabila mengalami tanda-tanda seperti yang nanti akan disebutkan, tetap harus periksakan diri ke dokter dan jangan self diagnose. Ini gejala-gejala penyakit malaria.
1. Nyeri otot
2. Diare
3. Menggigil
4. Kelelahan
5. Berkeringat
6. Batuk
7. Mual dan muntah
8. Sakit di dada atau perut
9. Demam
10. Sakit kepala
11. Gejala anemia atau kurang darah
Gejala dari penyakit malaria akan timbul kurang lebih 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Selain itu, gejala akan muncul dalam tiga tahapan. Tahapan pertama menggigil, lalu demam dan sakit kepala, kemudian keluar banyak keringat dan lemas sebelum akhirnya suhu tubuh kembali normal. Lantas, bagaimana pengobatan penyakit malaria? Ini penjelasannya.
Pengobatan Penyakit Malaria
Melansir dari berbagai sumber, malaria bisa diobati sesuai dengan jenis malaria, tingkat keparahannya, dan kondisi dari pasien. Bagi yang menderita penyakit malaria dengan kondisi ringan biasanya akan diberikan obat rawat jalan berupa ACT atau obat chloroquine.
Untuk tingkat keparahan yang sedang, pasien akan dirawat di ruang non ICU pada rumah sakit. Terakhir, bagi pasien malaria dengan gejala berat, akan dirawat di ruang intensive care unit (ICU) serta diberikan obat lewat suntikan selama 24 jam pertama. Sebelum sampai terkena penyakit malaria, ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit malaria seperti yang akan dibahas berikut ini.
Mencegah Terkena Penyakit Malaria
1. Menggunakan Lotion Anti Nyamuk
Saat hendak pergi ke luar rumah, atau bahkan di dalam rumah sekalipun, tak ada salahnya untuk melakukan pencegahan dari penyakit malaria dengan menggunakan lotion anti nyamuk. Hal ini dapat mengurangi risiko terjangkitnya penyakit malaria. Jika ingin keluar ruangan di tempat yang berpotensi banyak nyamuk, gunakanlah pakaian yang tertutup.
2. Lakukan Langkah 3M
Mungkin sudah tidak asing mengenai pencegahan dengan 3M atau menguras penampungan air, mengubur barang bekas, dan mendaur ulang barang bekas. Hal ini perlu dilakukan agar lingkungan khususnya di dalam rumah bersih dan terhindar dari jentik-jentik nyamuk.
3. Konsultasi dengan Tim Medis
Jika ingin pergi ke daerah rawan malaria, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan tim medis sebagai antisipasi pencegahan terkena penyakit malaria. Bila ingin mengunjungi wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Papua, dan Papua Barat biasanya, akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat pencegah malaria. Obat itu harus diminum selama empat hingga delapan minggu. Obat diminum setiap hari dan pada jam yang sama.
4. Memiliki Banyak Informasi Mengenai Bahaya Malaria
Perlu untuk memperbanyak informasi terkait malaria agar bisa dilakukan pencegahan secara cepat. Jadi, jika sewaktu-waktu terserang gejala-gejala yang mengarah ke malaria dapat dengan segera menemui petugas medis untuk dilakukan pengobatan.
5. Membatasi Aktivitas di Luar
Nyamuk akan lebih aktif selama pagi dan sore hari. Untuk itu, tak ada salahnya melakukan pencegahan dengan membatasi aktivias luar ruangan selama waktu yang sudah disebutkan tadi.
Akan tetapi, jika tidak memungkinkan untuk membatasi aktivitas luar karena tuntutan pekerjaan dan sebagainya, bisa mencegah dengan menggunakan pakaian yang tertutup dan gunakan lotion anti nyamuk. Kenakan pakaian berwarna terang juga bisa membantu melindungi diri dari gigitan nyamuk.
6. Rutin Melakukan Fogging massal
Hal ini bisa dilakukan dengan bersama-sama atau kolektif di daerah yang ditinggali. Dengan melakukan fogging massal minimal sebulan sekali, dapat mengurangi risiko terkena penyakit malaria.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Takut Kolesterol Naik Habis Lebaran? Ini Tips Menurunkan Kolesterol Secara Alami

Konsumsi 10 Buah Penurun Kolesterol Ini Usai Lebaran

Diderita Isyana Sarasvati, Apa Itu Autoimun SLE? Ini Penjelasannya

Catat! Ini 5 Tips Cegah Sakit Pinggang Saat Perjalanan Mudik

Penting! Ini 5 Tips Makan Sehat Saat Lebaran agar Terhindar dari Penyakit

Viral Dokter Muda di Medan Ngamuk, Apa Itu Koas dalam Dunia Kedokteran?
BERITA TERKINI

Ribuan Pelancong Padati Obyek Wisata Cikao Park Purwakarta

Olah TKP Tertutup, Trans Studio Makassar Dijaga Brimob Bersenjata

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Gubernur Jatim Imbau Masyarakat Banyak Minum Air

Ditinggal Mudik, Puluhan Rumah Semipermanen di Pademangan Ludes Terbakar

Di Hadapan Prabowo, Wiranto Ungkap Kriteria Capres Ideal

H+3 Lebaran, 42 Ribu Pemudik Kembali ke Jakarta Lewat Jalur Kereta

Antrean One Way Padat, Polisi Bagikan Cimol ke Pengendara

Prabowo Subianto Sambangi Rumah Dinas Mahfud MD

Soal Sandiaga Uno Jadi Cawapres, PPP: Di Politik Semua Serba Mungkin

Arus Balik Lebaran, DKK Salatiga Terjunkan Ambulans Motor


B-FILES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar