Kampung Unik di Danau Toba, Singgah ke Desa Kecil yang Mirip Brasil, Rumah Bersusun Vertikal - inews
Kampung Unik di Danau Toba, Singgah ke Desa Kecil yang Mirip Brasil, Rumah Bersusun Vertikal
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Danau Toba selalu menarik untuk dijelajahi. Terutama jika singgah ke salah satu desa yang terletak Simalungun, dijamin Anda akan betah untuk berlama-lama di sana.
Ya, kreativitas masyarakat untuk menciptakan suatu hal-hal menarik, memang patut diapresiasi. Tak hanya Kampung Jodipan di Malang, ada juga kampung dengan konsep yang serupa di Tigahirit, Simalungun Sumatera Utara.
Menariknya lagi, Kampung Warna-warni Tigahirit masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sesuai dengan namanya, konsep bangunan di sepanjang tepian Danau Toba ini dicat dengan warna yang beragam dan rumahnya tersusun secara vertikal mirip permukiman bersusun ala Brasil.
Kampung Tigahirit terletak pada ketinggian 905 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Jaraknya dari Bandara Internasional Kualanamu kira-kira 158 kilometer. Posisinya yang ada di lereng bukit, menjadikan Desa Tigarihit sebagai spot berburu sunset, dengan latar belakang luasnya bentangan Danau Toba.
Penasaran dengan keindahan yang tersembunyi di Desa Tigarihit Simalungun? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (31/3/2023).
Kampung unik di Danau Toba Desa Tigarihit
Desa Tigarihit menyuguhkan panorama alam Danau Toba, kuliner khas Parapat, dan juga joging trip yang tentunya sangat seru untuk diikuti. Para pengunjung dari luar daerah, bahkan bisa merasakan pengalaman tinggal lebih dekat dengan masyarakat lokal dengan bermalam di homestay yang telah tersedia.
Anda juga bisa menyaksikan wisata budaya, dengan menyaksikan salah satu tarian tradisional masyrakat Sumatera yaitu, tari tor-tor atau wisata budaya martonun, melihat proses menghasilkan kain tenun khas masyrakat Simalungun yang disebut dengan ‘hiou’.
Asal Kata Tigahirit
Nama kampung Tigarihit terdiri dari dua kata, yakni “tiga” yang berarti pekan atau pasar dan “rihit” yang artinya pasir. Tigarihit dapat diartikan sebagai pekan yang berada di kawasan berpasir (pantai Danau Toba) dan dikunjungi banyak orang. Adapun penduduk pertama yang bermukim di desa ini bermarga Sinaga. Seiring berjalannya waktu, orang-orang dari berbagai marga juga datang dan tinggal di desa ini.
Komentar
Posting Komentar