Keunikan Desa Wisata Sade, Ada Rumah Sasak Berlapis Kotoran Kerbau hingga Kawin Culik

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak keunikan Desa Wisata Sade yang bisa dijelajahi wisatawan. Desa adat yang populer di kalangan wisatawan ini wajib dikunjungi ketika berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Voucher Spesial iNews
Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.
Desa Sade merupakan desa tradisional, yang penduduknya masih orang asli Pulau Lombok, yaitu Suku Sasak. Sampai saat ini Desa Sade masih mempertahankan adat Suku Sasak.

Tak hanya keindahan alamnya, Pulau Lombok dijuluki sebagai surga dunia yang bisa dikunjungi oleh para pencinta perjalanan, penjelajah, atau untuk Anda yang sekadar ingin healing. Desa Sade bisa menjadi salah satu, tujuan tempat wisata di Lombok, yang tak boleh sampai dilewatkan.
Penasaran ingin tahu seperti apa keunikan Desa Wisata Sade di Lombok ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (9/3/2023).

Keunikan Desa Wisata Sade
Berkunjung ke Desa Sade, wisatawan tak hanya sekadar berkunjung, melainkan juga tahu tentang sejarah Pulau Lombok dan suku lokal yang merupakan bagian dari terjaganya keindahan lingkungan setempat. Fakta menarik dari Desa Sade, sebagai tempat wisata ternyata telah dikunjungi wisatawan sejak tahun 1975.

Rumah Adat Suku Sasak
Warga Desa Sade hingga kini masih mempertahankan gaya bangunan tradisionalnya, yaitu Bale. Material rumah Bale atapnya terbuat dari ijuk atau ilalang kering. Sedangkan untuk dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantainya juga berupa tanah liat yang dicampur dengan sedikit sekam padi. Uniknya, untuk membersihkan lantai rumah tersebut masyarakat Suku Sasak menggunakan kotoran kerbau dengan sedikit air selama seminggu sekali, atau saat-saat tertentu menjelang upacara adat.

Diketahui, kotoran kerbau ini dapat membersihkan debu, serta memperkuat dan menghaluskan lantai. Menggunakan bahan-bahan alami, penghuni rumah tak akan merasa kepanasan di saat cuaca terik, dan tetap terasa hangat di kala malam. Terdapat sekitar 150 rumah Bale, dan dihuni oleh 750 orang Suku Sasak. Untuk melihat keseluruhan desa, wisatawan bisa mendaki ke titik tertingginya, dikarenakan lanskap Desa Sade yang berundak.
Tradisi Kawin Culik
Tak hanya sekadar melihat-lihat bangunan tradisional masyarakat Suku Sasak, wisatawan bisa mengetahui secara langsung tentang tradisi kawin culik dari pemandu wisata. Tradisi kawin culik merupakan cara pemuda Suku Sade akan menikahi gadis idamannya. Para pemuda Suku Sasak, secara diam-diam akan menculik sang kekasih dan membawanya ke rumah kerabat pada malam hari. Keesokan hari, baru sang pemuda membicarakan tentang pernikahan dengan keluarga si gadis. Tak hanya rumah adat, tradisi kawin culik, masih banyak lagi kebudayaan masyarakat Suku Sasak yang sangat menarik untuk diketahui. Berkunjung ke desa ini benar-benar akan menjadi pengalaman tak terlupakan yang bisa wisatawan dapatkan.
Lokasi Desa Wisata Sade
Secara administratif, Desa Sade terletak di Rembitan, Pujut, Rembitan, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar