Mengenal Autoimun SLE, Penyakit Lupus yang Diderita Isyana Sarasvati Halaman all - Kompas

 

Mengenal Autoimun SLE, Penyakit Lupus yang Diderita Isyana Sarasvati Halaman all - Kompas.com

Isyana Sarasvati ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).

KOMPAS.com - Isyana Sarasvati mengungkapkan dirinya didiagnosis menderita penyakit autoimun, salah satunya SLE alias Systemic Lupus Erythematosus.

Lewat unggahan Instagram miliknya, ia mengaku sempat harus bolak-balik ke rumah sakit sebelum mendapatkan kejelasan soal status kesehatannya itu.

Baca juga: Penyakit Autoimun

Kini, pelantun "Tetap Dalam Jiwa" itu menyebut kondisinya sudah lebih baik meskipun harus tetap menjaga kesehatan.

View this post on Instagram

Apa itu autoimun SLE yang diderita Isyana?

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun ketika sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri.

Video Terkini

Ketahui Gejala Ginjal yang Tidak Sehat

Ada empat jenis penyakit lupus yang selama ini diketahui antara lain cutaneous lupus, neonatal lupus, dan drug-induced lupus.

Namun SLE tergolong dalam penyakit lupus yang paling sering terjadi, setidaknya dialami 70 persen penderitanya, berdasarkan data Lupus Foundation of America.

SLE menyebabkan peradangan pada beberapa organ atau sistem organ di dalam tubuh, baik secara akut maupun kronis sehingga memicu kerusakan jaringan. 

Penyakit autoimun ini akan memengaruhi persendian, kulit, otak, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah.

Sejauh ini, belum ada obat untuk menghilangkan penyakit lupus namun penderita harus menjaga pola hidup dan minum obat untuk menjaga kondisinya.

Penyakit SLE bisa menjadi hal yang ringan hingga mengancam nyawa seseorang, tergantung penanganannya.

Orang dengan lupus yang mendapatkan perawatan medis yang tepat, perawatan pencegahan, dan pendidikan dapat meningkatkan fungsi dan kualitas hidup secara signifikan.

Penyebab dan gejalanya

Pakar tidak mengetahui penyebab SLE meskipun lupus dan penyakit autoimun lainnya bisa diturunkan dalam keluarga.

Meski demikian, wanita berusia 15-44 tahun dan kelompok etnis tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

Orang yang menderita SLE bisa memiliki gejala yang berbeda-beda, datang dan pergi serta berubah seiring waktu.

Sesuai namanya sebagai penyakit seribu wajah, Lupus sering kali memiliki gejala yang sama dengan penyakit yang lain sehingga sulit didiagnosis.

Ilustrasi tanda-tanda penyakit lupus kulit.
Lihat Foto

Gejala yang paling umum dialami penderita SLE antara lain:

  • Ruam kulit
  • Nyeri atau bengkak pada persendian (radang sendi)
  • Pembengkakan di kaki, dan di sekitar mata (biasanya karena keterlibatan ginjal)
  • Kelelahan ekstrim
  • Demam ringan

Autoimun SLE yang memburuk bisa memicu komplikasi yang berkaitan dengan organ tubuh utaa.

Misalnya radang ginjal, peradangan pada sistem saraf, pembuluh datah, otak hingga kulit dengan gejalanya masing-masing.

Apakah bisa dicegah?

Penyakit lupus tidak bisa dicegah, demikian pula dengan jenis SLE.

Namun kita bisa menghindari sejumlah faktor pemicunya untuk menekan risikonya.

Beberapa hal yang disarankan seperti:

  • Menghindari paparan sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan ruam dan memakai tabir surya
  • Mengurangi kondumsi obat-obatan yang tidak dibutuhkan, khususnya yang membuat kita sensitif pada matahari.
  • Mengurangi stres
  • Tidur yang cukup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca berikutnya

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita