Pilihan

Menhub: Lebih dari 50% Pergerakan Mudik Terpusat di Jawa - MSN

 

Menhub: Lebih dari 50% Pergerakan Mudik Terpusat di Jawa

MSN
April 16, 2023
© Theofilus Ifan Sucipto
 Budi mengatakan pergerakan paling ekstrem, yakni menuju Jawa Tengah dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
© Theofilus Ifan Sucipto Budi mengatakan pergerakan paling ekstrem, yakni menuju Jawa Tengah dari Jawa Timur dan Jawa Barat.

Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan prediksi pergerakan masyarakat selama mudik 2023. Mayoritas mobilitas terpusat di Jawa.

"Pergerakan di Jawa relatif lebih tinggi dibanding daerah-daerah di luar Jawa, lebih dari 50 persen," kata Budi dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id

Budi mengatakan pergerakan paling ekstrem, yakni menuju Jawa Tengah dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Sedangkan, pergerakan arus balik terbanyak dari Jawa Tengah ke Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Ada juga yang dari Jawa Barat sampai ke Jawa Timur jadi long distance, jadi ini semua mesti kita antisipasi," ujar dia.

Budi menyebut mudik menjadi tradisi di Indonesia. Bahkan, hal itu dinilai tidak mungkin tidak ada.

"Apalagi mudik merupakan suatu kebangkitan ekonomi di daerah-daerah," papar dia.

Budi mengutip perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajarannya agar membuat mudik kali ini berkesan. Berbagai upaya dilakukan guna mewujudkan hal tersebut.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei terhadap masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada Lebaran 2023. Hasilnya, 123,8 juta diperkirakan pulang ke kampung halaman pada lebaran tahun ini.

Budi mengatakan jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 44,79 persen ketimbang 2022 yang hanya 85,5 juta orang.

"Mudik Lebaran 2023 akan mengalami peningkatan signifikan karena pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah berakhir, ekonomi juga mengalami kenaikan 5,3 persen, kemudian tidak ada larangan mudik, dan adanya cuti bersama," ujar Budi dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi V DPR di Jakarta, Selasa, 4 April 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek