Netanyahu Resmi Larang Warga Yahudi ke Al Aqsa hingga Akhir Ramadan - CNN Indonesia

 

Netanyahu Resmi Larang Warga Yahudi ke Al Aqsa hingga Akhir Ramadan

CNN Indonesia
3-4 minutes
Rabu, 12 Apr 2023 08:30 WIB

PM Benjamin Netanyahu resmi melarang Yahudi berkunjung ke Temple Mount, situs suci yang juga disebut kompleks Masjid Al Aqsa, hingga Ramadan berakhir.

PM Benjamin Netanyahu resmi melarang Yahudi berkunjung ke Temple Mount, situs suci yang juga berada di dalam kompleks Masjid Al Aqsa, hingga Ramadan berakhir. (AFP/Jack Guez)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu, resmi melarang warga Yahudi berkunjung ke Temple Mount, situs suci yang juga disebut kompleks Masjid Al Aqsa, mulai Rabu (12/4) hingga Ramadan berakhir.

Seperti diberitakan The Times of Israel, kantor Netanyahu mengumumkan keputusan ini pada Selasa, di tengah ketegangan usai Israel "dikeroyok" berbagai kubu imbas serangan polisi ke Masjid Al Aqsa pekan lalu.

Netanyahu menyatakan keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Herzi Halevi, kepala intelijen Ronen Bar, dan Komisioner Kepolisian Kobi Shabtai.

Meski demikian, Netanyahu juga memerintahkan badan-badan keamanan untuk menyiagakan cukup pasukan untuk menjaga Tembok Ratapan yang berada di bawah Temple Mount agar Yahudi tetap bisa berkunjung.

Keputusan ini diambil tak lama setelah Hamas merilis pernyataan seruan agar warga Palestina menduduki kompleks Al Aqsa dan tak angkat kaki hingga akhir Ramadan.

Mereka juga memperingatkan warga Israel agar tak berkunjung ke situs suci Yahudi di kompleks tersebut, yang kerap memicu gesekan selama Ramadan.

Kompleks Masjid Al Aqsa atau Temple Mount memang merupakan salah satu situs suci bagi Yahudi. Rabi-rabi ortodoks sejak lama melarang Yahudi berkunjung ke Temple Mount karena menganggap situs itu terlalu suci.

Namun belakangan, mulai muncul pergeseran persepsi. Beberapa tahun belakangan, semakin banyak umat Yahudi berkunjung ke Temple Mount.

Berdasarkan status quo, Yahudi dan Muslim memang boleh berkunjung ke kompleks Masjid Al Aqsa. Namun, Yahudi dilarang beribadah di kompleks tersebut.

Kompleks ini kembali menjadi pusaran konflik setelah polisi Israel menyerang jemaah Muslim yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa pekan lalu.

Mereka berdalih bahwa sejumlah penghasut bersembunyi di dalam masjid. Menurut intelijen, para penghasut itu membawa bahan peledak yang rencananya bakal digunakan untuk menyerang Israel.

Akibat serangan di Masjid Al Aqsa itu, ketegangan kian meningkat di Israel. Negeri Zionis itu pun menjadi sasaran serangan roket dari Jalur Gaza, Suriah, dan Libanon.

(has)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya