Pilihan

Panglima TNI Ungkap KKB Ingin Barter Pilot Susi Air dengan Senjata: Tujuan Utamanya Begitu - inews

 

Panglima TNI Ungkap KKB Ingin Barter Pilot Susi Air dengan Senjata: Tujuan Utamanya Begitu

riana rizkia
Panglima TNI Ungkap KKB Ingin Barter Pilot Susi Air dengan Senjata: Tujuan Utamanya Begitu
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua masih berkeinginan menukar sanderanya yakni pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens dengan sejumlah amunisi dan senjata api. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkap kelompok kriminal bersenjata (KKBPapua masih berkeinginan menukar sanderanya yakni pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens dengan sejumlah amunisi dan senjata api. Hal tersebut terungkap berdasarkan pertemuan saat negosiasi antara pemerintah daerah dengan kelompok penyandera. 

Shopee

Voucher Spesial iNews

Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.

LIHAT KODE
🕒 31 May 2023

"Ya selalu akan begitu pasti selalu tujuan utamanya kan gitu. Minta senjata, minta merdeka kan pastinya gitu," kata Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/4/2023). 

Baca Juga

Yudo menjelaskan pihaknya memang terus berupaya menempuh langkah persuasif dengan bernegosiasi. Namun, permintaan tersebut sudah pasti tidak akan diindahkan. 

Yang jelas, langkah persuasif yang dilakukan TNI untuk menghindari adanya kontak senjata yang bisa berdampak kepada warga sipil. Masyarakat pun harus bersabar untuk mendengarkan kabar pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut. Sebab proses negosiasi membutuhkan waktu yang panjang. 

Baca Juga

"Mereka yang mediasi ini kan untuk menuju ke daerahnya ini gak gampang, bukan di daerah yang bisa ditempuh dengan kendaraan, mereka juga butuh berhari-hari untuk menuju ke tempatnya ini," kata Yudo. 

Terlebih, (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge juga telah memintanya untuk bersabar menunggu hasil negosiasi yang dilakukan pemerintah daerah. Bahkan, Namia Gwijangge juga meminta supaya Panglima TNI tidak menggunakan cara militer dalam proses penyelamatan pilot asal Selandia Baru tersebut karena dapat membahayakan masyarakat sipil. 

"Ini berdasarkan dari tokoh masyarakat maupun Bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk sabar dulu pak sabar, saya akan usahakan (negosiasi). Karena nanti dampaknya ini bukan apa namanya, dampaknya akan lebih besar lagi, kerugiannya akan lebih berdampak besar kerugiannya oleh masyarakat kita," ucapnya. 

Diketahui, selama masa pencarian, KKB sempat memberitahu kondisi pilot Susi Air baik-baik saja. Hal tersebut terlihat dari foto dan video yang mereka sebarluaskan. Namun, kelompok tersebut mengancam akan membahayakan Kapten Philips jika pemerintah berani menyerang mereka.

Bahkan kelompok penyandera sempat ingin membebaskan Kapten Philips dengan negoisasi yakni meminta agar Philips ditukar dengan sejumlah amunisi dan senjata api. Hal tersebut diungkap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Timika, Kamis 23 Februari 2023.

Editor : Rizal Bomantama

Follow Berita iNews di Google News

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek