Ramai Digugat karena Bedak Picu Kanker, Johnson & Johnson Malah Ajukan Bangkrut ,- detikHealth

 

Ramai Digugat karena Bedak Picu Kanker, Johnson & Johnson Malah Ajukan Bangkrut

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 12 Apr 2023 07:00 WIB

Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Produsen bedak Johnson & Johnson (J&J) digugat oleh konsumennya karena disebut memicu kanker. Namun pihak Johnson & Johnson malah mengajukan kebangkrutan alias pailit.

Dilansir dari CNN, Johnson & Johnson menawarkan penyelesaian dan bersedia membayar US$ 8,9 miliar atau setara dengan Rp 133,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000) kepada penggugat selama 25 tahun.

Angka penawaran ini naik dari sebelumnya yang hanya US$ 6,9 miliar. J&J juga mengklaim telah mengantongi persetujuan lebih dari 60 ribu penggugat terkait penawaran tersebut.

Dikutip dari indianexpress.com, pembayaran ini diusulkan akan dilakukan selama 25 tahun melalui anak usaha mereka Johnson & Johnson LTL Management. Ini merupakan anak usaha yang didirikan pada 2021 lalu.

Berkaitan dengan tuduhan yang disampaikan berkenaan dengan produk bedak mereka, Johnson & Johnson telah membantah bahwa produknya menyebabkan kanker. Johnson & Johnson menyebut produknya aman.

Sebelumnya konsumen menggugat J&J Baby Powder karena produknya dinilai memicu kanker ovarium dan mesothelioma. Namun perusahaan meyakini jika produk mereka aman.

Tahun lalu Reuters merinci rencana rahasia Johnson & Johnson dan beberapa perusahaan lainnya untuk menghindari tuntutan hukum konsumen melalui kebangkrutan.

Wakil Presiden J&J Erik Haas belum memberikan jumlah perkiraan terkait masalah gugatan bedak yang dihadapi perusahaan.

"Gugatan mereka menimbulkan pertanyaan, kenapa malah memilih untuk meminta ganti rugi?" jelasnya dikutip dari Reuters.

Johnson & Johnson juga telah menghentikan komposisi produk yang lama. Kemudian pada 2023 perusahaan berencana akan menggunakan pati jagung sebagai bahan baku produknya.

"Kami meyakini keamanan produk bedak kami tidak berubah. Sesuai dengan analisis ilmiah selama beberapa dekade terakhir. Bedak itu aman, tidak menyebabkan kanker," tulis pernyataan tersebut dikutip dari indianexpress.com.

Bedak Johnson & Johnson merupakan produk kosmetik yang bisa menyerap kelembapan sebagai antipespiran di badan.



Simak Video "Penerima Vaksin Janssen Dosis Pertama Boleh Lanjut Booster"
Penerima Vaksin Janssen Dosis Pertama Boleh Lanjut Booster

(kil/zlf)

Baca Juga

Komentar