Ribuan Warga Pacitan Turun ke Jalan Lakukan Tradisi Rontek
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F04%2F1681611345-4624x2608.webp)
Pacitan, Beritasatu.com – Ribuan warga Pacitan turun ke jalan mengikuti tradisi rontek atau membangunkan sahur di akhir pekan jelang ramadan, Minggu (16/4/2023). Kegiatan dilaksanakan di sejumlah ruas jalan, meliputi Jalan Panglima Sudirman, Jalan Buwono Keling, dan Jalan Gatot Subroto di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.
Ribuan warga ini turun ke jalan, sembari membunyikan berbagai alat musik seperti kentongan bambu dan bahkan ada juga warga yang membawa alat musik berupa gamelan. Saking semangatnya, sampai ada warga yang menyalakan flare berwarna merah di tengah aksi ronteknya.
Sambil bernyanyi dan memainkan berbagai alat musik mereka bersemangat untuk membangunkan warga untuk sahur. Peserta rontek diakhir pekan ini merupakan gabungan dari peserta rontek dari beberapa wilayah di kabupaten Pacitan, seperti dari Kecamatan Pacitan, Arjosari, Arjowinangun, dan beberapa kecamatan lain disekitar Kabupaten Pacitan.
“Ini tadi kita gabungkan menjadi satu Event dan sudah menjadi tradisi oleh warga Pacitan,” kata salah satu peserta rontek, Suparno.
Sementara itu Kapolsek Pacitan AKP Sugeng Rusli Muslan, membenarkan jika memang terjadi peningkatan peserta rontek atau gugah sahur di akhir pekan ramadan ini. Hal ini disebabkan karena ada beberapa gabungan kelompok warga dari beberapa kecamatan di sekitar kota.
Meski sempat menyebabkan kemacetan bagi para pengendara kendaraan dan peserta rontek sempat menyalakan flare, situasi kegiatan rontek berlangsung aman dan terkendali. Usai kegiatan sejumlah warga kemudian membubarkan diri dan melakukan sahur di rumah masing-masing.
“Kita melibatkan petugas gabungan serta tokoh masyarakat dalam melakukan pengamanan rontek gugah sahur ini mengantisipasi adanya bentrok antar kelompok rontek,” ujar Sugeng.
Ia pun berpesan kepada peserta rontek untuk tetap menjaga ketertiban agar suasana tetap kondusif, terlebih dengan terlibatnya ribuan warga yang berpotensi memantik persinggungan dalam masyarakat jika terlalu berlebihan. Pihaknya pun menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada peserta rontek jika terjadi aksi provokasi.
“Kita akan terus kawal dan amankan tradisi rontek gugah sahur ini hingga mendekati lebaran nanti. Bagi oknum provokator yang kerap menimbulkan kegaduhan, kita akan tindak tegas,“ tandas Sugeng.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar