Sifat Mario Dandy Satriyo disebut berubah setelah masuk ke sekolah semi militer. Hal itu dibeberkan oleh sang ayah, Rafael Alun Trisambodo. Menurut mantan Dirjen Pajak tersebut, Mario Dandy adalah anak kebanggaannya.

Dalam bincang yang tayang di kanal YouTube Kompas TV pada Minggu (2/4/2023), Rafael Alun menyebut Mario Dandy dahulu merupakan anak yang taat terhadap komitmen.

"Mario ini sebetulnya orang yang taat terhadap komitmen. Ini anak sebetulnya anak kebanggaan saya karena dia punya tekad dan kemauan yang besar," ucap Rafael Alun, seperti dikutip kembali dari akun TikTok @keluargakecildijerman.

Namun, Rafael Alun mengatakan sifat putranya berubah setelah Mario Dandy masuk ke sekolah semi militer. Sang ayah memperhatikan bahwa karakter Mario Dandy berubah menjadi terlalu percaya diri dan tak kenal takut.

"Tapi setelah dia bersekolah di tempat yang mendidik dia dengan semi militer, ini saya melihat ada perubahan karakter. Dia menjadi terlalu percaya diri, tidak punya rasa takut, dia percaya diri ke mana-mana, bertemu siapapun dia tidak punya rasa minder," ungkap Rafael Alun.

Mario Dandy diketahui memang pernah bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang pada 2020. Tetapi, ia dikeluarkan pada 2021 karena tidak pernah mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Di sisi lain, Rafael Alun membantah bahwa Mario Dandy sebagai anak yang problematik. Menurutnya, apa yang dilakukan sang putra hanyalah bagian dari kenakalan remaja.

Meski begitu, Rafael Alun mengakui bahwa yang dilakukan Mario Dandy saat ini memang di luar batas.

"Nah, kebetulan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas," tambahnya.

Pernyataan Rafael Alun itu pun menuai atensi warganet. Tak sedikit warganet yang menyorot perubahan sifat Mario Dandy. Sebagian besar warganet menyinggung harta kekayaan milik keluarganya. 

"Tidak merasa takut karena banyak uang kok pak," tulis akun @j********

"Dia tidak punya rasa takut karena dia merasa dia punya power, duit," tambah @a*********

"Semua berawal dari rumah, dari didikan di rumah," komentar @b*************

"Kok jadi salahkan tempat sekolahnya," timpal @n***_******