Status Siaga Tempur di Papua Diminta Dikaji Ulang, Ini Alasannya - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Status Siaga Tempur di Papua Diminta Dikaji Ulang, Ini Alasannya - Beritasatu

Share This

 

Status Siaga Tempur di Papua Diminta Dikaji Ulang, Ini Alasannya

l
Kamis, 20 April 2023 | 18:21 WIB
Yustinus Paat / HE
Aparat memeriksa lubang peluru di badan pesawat Asian One PK- LTF yang ditembak KKB di Bandara Beoga, Puncak, Papua, Jumat 14 April 2023.
Aparat memeriksa lubang peluru di badan pesawat Asian One PK- LTF yang ditembak KKB di Bandara Beoga, Puncak, Papua, Jumat 14 April 2023. (istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi I DPR Christina Aryani meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono agar memikirkan ulang soal penetapan status siaga tempur di Papua, pasca adanya serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan seorang prajurit. Menurut Christina, status siaga tempur tersebut menimbulkan efek ketakutan di tengah masyarakat Papua.

“Dalam kemelut konflik Papua yang sangat kompleks, kami memandang perlu bagi TNI untuk memikirkan ulang keputusan memberlakukan siaga tempur. Istilah ini tentunya menimbulkan efek ketakutan di masyarakat meski sudah ada penjelasan bahwa kebijakan ini hanya diberlakukan di daerah-daerah rawan. Masalah baru bisa timbul terkait obyektivitas penetapan rawan tidaknya suatu daerah,” ujar Christina kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).

Christina mengatakan pihaknya percaya, tanpa istilah siaga tempur pun, TNI dan Polri mampu mengatasi situasi yang ada pasca evaluasi terukur usai kejadian di Pos Mugi, Kabupaten Nduga. Menurut dia, TNI tidak perlu terpancing sehingga harus mengambilkan tindakan berlebihan.

Advertisement

“Kami juga berharap TNI tidak terpancing untuk mengambil langkah serang berlebihan tetapi fokus pada upaya pembebasan sandera, penyelamatan prajurit yang masih dinyatakan hilang serta proses evakuasi,” tandas Christina.

Diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status di Papua menjadi siaga tempur sebagai respons atas serangan dari KKB terhadap Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna di Distrik Mugi-Mam, Nduga, Papua pada 15 April 2023. Serangan tersebut mengakibatkan satu prajurit TNI meninggal dunia dan empat prajurit TNI lainnya mengalami luka tembak.

“Dengan kondisi ini, khususnya di wilayah tertentu kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” ujar Yudo Margono di Timika, Papua, Selasa (18/4/2023).

Status siaga tempur, kata Yudo, hanya berlaku di sejumlah tempat dengan tingkat kerawanan tinggi. Peningkatan status ini, dilakukan agar naluri bertempur prajurit terbangun. Yudo menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan jumlah pasukan maupun altusista di Papua. Selain itu, tutur Yudo, tidak akan mengubah banyak strategi atau pendekatan yang dilakukan TNI di Papua termasuk penggunakan pendekatan lunak.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Fadli Zon Minta Pemerintah Tegas Putuskan Status KKB Papua

Fadli Zon Minta Pemerintah Tegas Putuskan Status KKB Papua

NASIONAL
Pemerintah Didorong Berani Tetapkan KKB Sebagai Kelompok Separatis

Pemerintah Didorong Berani Tetapkan KKB Sebagai Kelompok Separatis

NASIONAL
PDIP Rekomendasikan Tumpas KKB dengan Operasi Khusus

PDIP Rekomendasikan Tumpas KKB dengan Operasi Khusus

NUSANTARA
Panglima TNI Perintahkan Siaga Tempur Lawan KKB di Papua

Panglima TNI Perintahkan Siaga Tempur Lawan KKB di Papua

NASIONAL
5 Prajurit TNI Masih Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB Papua

5 Prajurit TNI Masih Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB Papua

NASIONAL
TNI-Polri Kejar KKB, DPR: Hati-hati, Jangan Korbankan Sipil

TNI-Polri Kejar KKB, DPR: Hati-hati, Jangan Korbankan Sipil

NASIONAL

Bebas Macet, Mudik dengan Helikopter

BERITA TERKINI

H-2 Lebaran, Kendaaran Pemudik di Tol Nganjuk Naik Tiga Kali Lipat

H-2 Lebaran, Kendaaran Pemudik di Tol Nganjuk Naik Tiga Kali Lipat

NUSANTARA 4 menit yang lalu
Idulfitri Jatuh pada 22 April 2023, Ini Alasannya

Idulfitri Jatuh pada 22 April 2023, Ini Alasannya

NASIONAL 11 menit yang lalu
H-2 Lebaran, Pemkab Sidoarjo Berangkatkan 1.450 Warga Mudik Gratis

H-2 Lebaran, Pemkab Sidoarjo Berangkatkan 1.450 Warga Mudik Gratis

NUSANTARA 14 menit yang lalu
Kapolda NTT: Penyerang Dimobilisasi, Skala Rusuh Kupang Akan Lebih Besar

Kapolda NTT: Penyerang Dimobilisasi, Skala Rusuh Kupang Akan Lebih Besar

NUSANTARA 21 menit yang lalu
Polresta Malang Salurkan Satu Ton Beras Zakat Fitrah

Polresta Malang Salurkan Satu Ton Beras Zakat Fitrah

NASIONAL 21 menit yang lalu
Banyak Warga Mudik, Kampung Ketupat Bogor tetap Banjir Pesanan

Banyak Warga Mudik, Kampung Ketupat Bogor tetap Banjir Pesanan

MEGAPOLITAN 26 menit yang lalu
Fadli Zon Minta Pemerintah Tegas Putuskan Status KKB Papua

Fadli Zon Minta Pemerintah Tegas Putuskan Status KKB Papua

NASIONAL 31 menit yang lalu
Kapolri Imbau Masyarakat Tidak Konvoi Saat Malam Takbiran

Kapolri Imbau Masyarakat Tidak Konvoi Saat Malam Takbiran

NASIONAL 1 jam yang lalu
Tok! Idulfitri 1444 Hijriah Jatuh Pada Sabtu 22 April

Tok! Idulfitri 1444 Hijriah Jatuh Pada Sabtu 22 April

NASIONAL 2 jam yang lalu
IDI Bagikan Tips Persiapan Fisik Saat Hadapi Kemacetan Mudik

IDI Bagikan Tips Persiapan Fisik Saat Hadapi Kemacetan Mudik

LIFESTYLE 2 jam yang lalu
Infografik TextInfografik Penyelenggaraan Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H
B-FILES
Perlu Terobosan Hukum Bongkar Transaksi Rp 189 T di Kemenkeu

Perlu Terobosan Hukum Bongkar Transaksi Rp 189 T di Kemenkeu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages