Waspada! Ini Tujuh Titik Tol yang Rawan Kecelakaan di Jatim - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Waspada! Ini Tujuh Titik Tol yang Rawan Kecelakaan di Jatim - detik

Share This
Responsive Ads Here

 

Waspada! Ini Tujuh Titik Tol yang Rawan Kecelakaan di Jatim

Deny Prastyo - detikJatim
Selasa, 18 Apr 2023 04:30 WIB
Foto: Deny Prasetyo/detikJatim
Surabaya -

Menjelang mudik lebaran Ditlantas Polda Jatim mengimbau masyarakat berhati-hati saat berkendara di jalan Tol. Ada 7 titik lokasi rawan kecelakaan di tol yang perlu diwaspadai.

Dirlantas Polda Jatim Kombes M Taslim Chaeruddin mengatakan Jalan Tol di Jatim memiliki panjang total mencapai 706 Km. Dia pun menyampaikan titik rawan itu.

"Kami identifikasi ada 7 titik rawan. Pertama Tol Ngawi-Madiun Km 586, Tol Madiun-Kertosono Km 637-638, juga Tol Kertosono-Mojokerto Km 683-698," ujarnya, Senin (17/4/2023).

PARALLAX IN DETAIL
300x250

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ada Tol Mojokerto-Waru Surabaya Km 714-720, kemudian Tol Gempol-Pasuruan Km 820-825, Tol Waru-Manyar Gresik Km 7200 sampai dengan Desa Sumber Rame.

"Juga di Tol Waru-Pandaan kilometer 12A sampai dengan 15A, dan kilometer 15B sampai dengan 15B. Itu titik-titik rawan di sepanjang jalan tol," Kata M Taslim.

Taslim menambahkan, penyebab kecelakaan di 7 titik itu karena jalan Tol adalah jalan bebas hambatan. Hal itu membuat pengendara memacu dengan kecepatan tinggi.

"Sudah pasti itu. Bebas hambatan, sehingga memang pengemudi memacu kendaraan lebih cepat dengan kecepatan yang tinggi," ungkap Taslim.

Penyebab kedua terjadinya kecelakaan di 7 titik tersebut adalah kondisi penerangan di Jalan Tol yang terbatas.

"Dan yang ketiga, harus jujur kita akui kondisi jalan tol kita masih banyak yang bergelombang," kata Taslim.

Terkait hal itu, Ditlantas Polda Jatim bersama Jasamarga akan melakukan upaya pencegahan. Salah satunya dengan memasang speed trap.

"Bersama teman-teman jasa marga untuk titik rawan kita pasang speed trap, garis kejut. Itu untuk mengingatkan kepada para pemudik agar tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi," ujarnya.

Speed trap itu, kata Taslim, juga menjadi semacam shock therapy. Terutama bagi mereka yang lelah atau mengantuk agar sehingga mereka kembali terjaga.

"Garis kejut itu membuat mereka bisa terjaga kembali," kata Taslim.

Upaya lainnya, pihaknya meminta Jasamarga untuk membuat running teks di layar-layar monitor di Jalan Tol, agar pengemudi tetap berhati-hati dan tidak euforia berlebihan.

"Selain itu, jika pemudik merasa mengantuk, kita mengimbau agar pengemudi beristirahat," ujarnya.




Simak Video "Catat! Titik One Way-Contra Flow Mudik Lebaran 2023"


(dpe/iwd)
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages