Alasan 8 Fraksi DPR Desak MK Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup
Reporter
Rabu, 31 Mei 2023 09:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan fraksi di DPR RI mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) untuk tidak mengabulkan uji materi sistem pemilihan umum (Pemilu) yang dalam waktu dekat akan segera diputuskan. Mereka menolak penggunaan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024.
Sebelumnya pakar hukum tata negara, Denny Indrayana, mengaku mendapatkan informasi bahwa MK akan memutuskan bahwa Pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup atau sistem coblos partai.
Baca Juga:
Delapan fraksi DPR itu lantas merespons dengan menolak diberlakukannya sistem proporsional tertutup dan mendesak MK untuk tidak mengabulkan uji materi sistem tersebut. Berikut ini alasan penolakan 8 fraksi DPR yang dihimpun Tempo.
Sistem proporsional terbuka yang terbaik
Ketua Fraksi Golkar Kahar Muzakir menyatakan mereka tetap mendukung sistem proporsional terbuka seperti yang diberlakukan sejak Pemilu 2009. Dia menilai sistem ini adalah yang terbaik bagi iklim demokrasi di Indonesia.
“Sistem terbuka itu sudah berlaku semenjak lama dan barangkali tidak ada kelemahannya,” kata Ketua Fraksi Golkar Kahar Muzakir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.
Kahar juga mengatakan bila MK mengubah sistem itu, maka akan merusak proses Pemilu yang sedang berjalan. Dia mengatakan, partai politik sudah mendaftarkan para calon legislatornya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun DPR RI. Jumlah pendaftar di masing-masing partai, kata dia, mencapai 20 ribu orang.
“Jadi kalau ada 15 partai politik, jumlah pendaftar mencapai 300 ribu orang,” kata dia. “Kalau mereka memaksakan sistem proporsional tertutup, para caleg akan kehilangan hak konstitusionalnya untuk dipilih dalam sistem proporsional yang terbuka.”
Putusan MK final dan mengikat
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan MK seharusnya menolak gugatan sistem proporsional tertutup tersebut. Sebab, kata dia, sebelumnya MK juga sudah memutuskan bahwa Pemilu harus dilaksanakan secara terbuka.
“Katanya kan putusan MK final dan mengikat. Kalau pun ada orang yang menguji harusnya tidak diluluskan,” ujar dia.
Selanjutnya: Desak Jokowi ambil sikap
Rekomendasi Artikel
Denny Indrayana Dituduh Mahfud MD Bocorkan Rahasia Negara, Apa Batasan Rahasia Itu?
52 menit lalu

Mahfud MD menuduh Denny Indrayana bocorkan rahasia negara terkait kabar MK putuskan sistem proporsional tertutup. Apa batasan rahasia negara itu?
Cawapres Anies Baswedan Disebut Bakal Diumumkan Segera, Ini Bocoran Namanya
1 jam lalu

Koalisi Perubahan akan membahas dan mengumumkan nama cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Ini bocoran nama-namanya.
Pihak Terkait dalam Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Akan Datangi MK Hari Ini
3 jam lalu

Politikus Partai Golkar Derek Lupatty yang diwakili kuasa hukumnya sebagai pihak terkait dalam gugatan proporsional terbuka akan datangi MK hari ini
Disebut Bakal Setujui Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, Apa Wewenang Mahkamah Konstitusi (MK)?
3 jam lalu

Putusan MK disebut bakal menyetujui gugatan uji materi mengenai sistem proporsional tertutup. Apa saja wewenang MK?
Top Nasional: 8 Fraksi DPR Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Sosok Kandidat Bacawapres Anies
4 jam lalu

Delapan fraksi di DPR RI menolak penggunaan sistem proporsional tertutup pada Pemiliu 2024.
Ramai Para Penolak Sistem Proporsional Tertutup: 8 Fraksi DPR, SBY hingga PSI
4 jam lalu

Sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 kembali menjadi sorortan. Berikut para penolak proporsional tertutup, dari SBY , 8 Fraksi DPR hingga PSI
Di Acara PKS, Anies Baswedan Singgung soal Estafet Kepemimpinan dan Tujuan Bernegara
5 jam lalu

Anies Baswedan menyebut estafet kepemimpinan ke depan tidak melulu berbicara mengenai keberlanjutan atau tidak, melainkan soal mencapai tujuan negara
Polemik Proporsional Tertutup, Habiburokhman Gerindra Ingatkan Anggaran MK Ditentukan DPR
5 jam lalu

Anggota DPR Habiburokhman berharaop Mahkamah Konstitusi untuk tidak memutuskan sistem pemilu kembali ke sistem proporsional tertutup.
Anies Baswedan Sebut Sistem Proporsional Terbuka Harus Dipertahankan
5 jam lalu

Anies Baswedan menyebut jika sistem Pemilu kembali ke proporsional tertutup alias coblos gambar partai, merupakan wujud kemunduran demokrasi.
PKS Ungkap 3 Sosok Cawapres yang Cocok Dampingi Anies Baswedan: AHY hingga Khofifah
12 jam lalu

PKS mengungkap tiga nama yang dinilai cocok mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ada nama AHY hingga Khofifah Indar Parawansa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar