Dihadiri Biksu Mancanegara, Ini Rangkaian Waisak di Borobudur
Jakarta, Beritasatu.com – Perayaan Hari Raya Waisak yang digelar di Candi Borobudur akan dihadiri para biksu dari mancanegara. Berikut rangkaian perayaan Waisak di Borobudur.
Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat atau Ditjen Bimas Buddha bersama dengan Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau Walubi, Persatuan Umat Buddha Indonesia atau Permabudhi, dan lembaga-lembaga keagamaan Buddha akan menyukseskan pelaksanaan peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023 mendatang.
Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengatakan perayaan Waisak nanti akan menghadirkan banyak biksu dari mancanegara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.
"Merupakan suatu kebanggaan bahwa Candi Borobudur telah resmi menjadi tempat ibadah umat Buddha, bukan hanya bagi umat Buddha Indonesia, tetapi juga umat Buddha dunia," ucap Wibowo dalam keterangan persnya, Senin (29/5/2023).
"Ada tradisi thudong di mana para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia menuju ke Candi Borobudur," lanjutnya.
Hari Raya Waisak tahun ini, lanjut Wibowo, juga menjadi simbol kebersamaan umat Buddha. Terdapat dua organisasi keagamaan Buddha terbesar di Indonesia, Walubi dan Permabudhi berkomitmen untuk merayakan Hari Raya Waisak secara bersama-sama.
"Tidak mementingkan ego masing-masing, tetapi mengutamakan sikap toleransi dan kebersamaan," ujarnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Dikatakan Wibowo, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama telah menetapkan Hari Raya Waisak jatuh pada 4 Juni 2023. Detik-detik Waisak di Indonesia akan dirayakan pada pukul 10.41 WIB.
Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Supriyadi menerangkan penetapan Hari raya Tri Suci Waisak di Indonesia menggunakan metode purnama-sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.
Supriyadi memerinci, bahwa satu tahun matahari berjumlah 365 hari. Sedangkan satu tahun lunar hanya 355 hari, sehingga terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya.
Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda.
"Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya. Atau, perhitungan luni-solar yang setiap satu daur 19 tahun terdapat 7 tahun kabisat lunar dengan 7 bulan sisipan," paparnya.
Ia menjelaskan tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar yang terdapat bulan Waisak ganda. Dengan begitu yang diambil adalah purnama-sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Untuk lebih lengkap berikut ini rangkaian acara peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang akan dilaksanakan antara lain sebagai berikut:
1. Acara bakti sosial pengobatan gratis pada tanggal 30 dan 31 Mei 2023
2. Api Dharma di Mrapen, Grobogan, dan Ritual pensakralan di Candi Mendut pada tanggal 2 Juni 2023,
3. Pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, dan Ritual pensakralan Candi Mendut pada tanggal 3 Juni 2023,
4. Acara Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur, detik-detik Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak pada tanggal 4 Juni 2023.
Adapun acara festival pelepasan lampion merupakan pertanda penutupan perayaan Waisak 2567 BE tahun 2023. Festival lampion di Borobudur ini juga bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar