Duta Besar Sudan Tegaskan Perang di Negaranya Bukan Perang Saudara
Jakarta, Beritasatu.com - Duta Besar Republik Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali menekankan bahwa perang yang tengah bergeliat di negaranya saat ini bukanlah perang saudara. Perang yang terjadi merupakan konflik antara perang yang melibatkan antara militer Sudan dan pasukan Rappid Support Forces (RSF).
“Izinkan saya mengklarifikasi satu hal, bahwa tidak ada perang saudara di Sudan. Kami harus menyebutkan ini dengan jelas berulang kali dan sekali lagi tidak ada perang saudara di Sudan,” kata Duta Besar Sudan, Yassir Mohamed Ali di Residence of Ambassador of Sudan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/5/23).
Berangkat dari latar belakang sejarah, negara Sudan terletak di timur laut benua Afrika. Negara ketiga di Afrika dan terbesar di Afrika ini memiliki kekayaan emas telah berkonflik 1920-an pada masa era kolonial Inggris.
Mayoritas warga negara Sudan adalah muslim diikuti dengan kehadiran Kristiani. Namun Duta Besar Sudan untuk Indonesia menyatakan persatuan dan keragaman di tanahnya belum stabil seperti Indonesia.
“Fakta bahwa politisi Sudan dan kami tidak cukup bijak untuk penyelesaian politik untuk membuat persatuan dalam keragaman seperti yang terjadi di Indonesia. Kami kagum dengan orang Indonesia," kata Ali.
Perang antara pasukan militer negara Sudan dan paramiliter Sudan Rapid Forces (RSF) ini merupakan sebuah konflik dari kelompok pemberontak untuk menggulingkan pemerintahan berkuasa di Sudan. Akibat konflik bersenjata ini, setidaknya 427 orang tewas dan lebih dari 3.700 terluka, menurut badan-badan PBB.
Indonesia sendiri berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan. Kementerian Luar Negeri menyatakan sebanyak 949 WNI sudah berhasil dievakuasi per 1 Mei 2023.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar