Heboh Isu Putusan Proporsional Tertutup, Mahfud MD Sebut MK Bakal Cari Pembocor Informasi - inews
Heboh Isu Putusan Proporsional Tertutup, Mahfud MD Sebut MK Bakal Cari Pembocor Informasi
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap Mahkamah Konstitusi (MK) akan mencari tahu siapa pembocor yang diduga memberi tahu mantan Wamenkumham Denny Indrayana soal isu putusan proposional tertutup pada Pemilu 2024. (Foto: MPI)JAKARTA, iNews.id - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan Mahkamah Konstitusi (MK) akan mencari tahu siapa orang yang diduga memberi tahu mantan Wamenkumham Denny Indrayana soal isu putusan proposional tertutup pada Pemilu 2024. Dia menegaskan MK sudah bergerak.

SHOPEE BRAND FESTIVAL
Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%
LIHAT
KODE YSX
S&K 📅 31 May 2023
"MK sekarang sudah mengambil tindakan ke dalam yang tadi diberitahukan ke saya. Mereka akan cari siapa orang dalam yang berbicara seperti itu ke Pak Denny," kata Mahfud, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Baca Juga

Mahfud mengatakan pembocoran informasi yang dilakukan oleh Denny Indrayana bisa ditindak oleh kepolisian. Menurutnya, apa yang dilakukan Denny merupakan pembocoran rahasia milik MK yang tidak boleh dibuka ke publik.
"Ini memang memenuhi syarat untuk direspons oleh polisi karena termasuk pembocoran rahasia, tidak boleh dibuka ke publik. Apalagi MK-nya sendiri belum rapat, kok informasinya sudah 6 banding 3," kata Mahfud.
Baca Juga

Mahfud sudah bertemu dengan MK dan mendapati informasi bahwa kesimpulan baru diserahkan oleh pihak berperkara mengenai sistem proposional pada 31 Mei 2023.
"MK itu saya sudah tanya tadi baru akan menerima kesimpulan dari masing-masing berperkara baru besok tanggal 31 (Mei 2023). Sesudah itu dijadwalkan sidang untuk mengambil kesimpulan," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, MK akan rusak kredibilitasnya apabila terbukti benar ada oknum yang membocorkan rahasia hasil putusan. Meski begitu perlu pendalaman lebih lanjut mengenai informasi yang diterima oleh Denny Indrayana.
"Sehingga kalau dikatakan ada info A1, info A1 biasanya kalau ilmu intelijen biasanya yang paling terpercaya kalau info A1 itu dari siapa dan sebagainya itu. MK kredibilitasnya rusak kalau ada orang dalam bercerita sesuatu apalagi tidak benar, yang benar saja tidak boleh diceritakan," kata Mahfud.
Mahfud juga telah berbicara dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menanggapi isu informasi bocor yang diterima oleh Denny Indrayana.
"Tadi saya bersama dengan Pak Sigit dan Pak Panglima itu memang ditanyakan orang mau lapor soal itu kebocoran rahasia, mau lapor bagaimana Pak? Ya Kapolri melihatnya bakal dipelajari lebih dulu, kalau ada laporan seperti apa," kata Mahfud.
Editor : Rizal Bomantama
Follow Berita iNews di Google News