Imbas Banjir, Jalan Penghubung di Kabupaten Bandung Terputus By BeritaSatu.com

 

Imbas Banjir, Jalan Penghubung di Kabupaten Bandung Terputus

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
April 18, 2023
Akses jalan di Desa Rancamanyar, Baleendah, yang menjadi penghubung Kota Bandung-Kabupaten Bandung terputus akibat banjir luapan Sungai Citarum, Sabtu, 6 Mei 2023.
Akses jalan di Desa Rancamanyar, Baleendah, yang menjadi penghubung Kota Bandung-Kabupaten Bandung terputus akibat banjir luapan Sungai Citarum, Sabtu, 6 Mei 2023.

Bandung, Beritasatu.com - Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung terendam banjir luapan air Sungai Citarum, Sabtu (6/5/2023) pagi. Imbasnya, jalan akses penghubung antar kecamatan terputus. Bahkan, sejumlah pemotor yang memaksakan diri mengalami mogok.

Berdasarkan pantauan Beritasatu.com di lapangan, banjir akibat luapan sungai Citarum ini sudah terjadi sejak pagi telah menutupi badan Jalan Raya Katapang-Andir, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Pasalnya, terdapat sejumlah titik banjir akibat luapan Citarum di jalur yang merupakan penghubung antar Kecamatan Baleendah dan Katapang ini.

Terlebih, jalur ini juga sebagai salah satu akses alternatif utama penghubung Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung, dengan ketinggian air rata rata di atas lutut bahkan pinggang orang dewasa.

Tak ayal banyak aktivitas warga terhambat akibat banjir ini. Dan juga banyak pemotor yang mengalami mogok usai memaksakan diri untuk menerobos genangan air yang cukup tinggi akibat luapan Sungai Citarum tersebut.

Akses jalan di Desa Rancamanyar, Baleendah, yang menjadi penghubung Kota Bandung-Kabupaten Bandung terputus akibat banjir luapan Sungai Citarum, Sabtu, 6 Mei 2023.
Akses jalan di Desa Rancamanyar, Baleendah, yang menjadi penghubung Kota Bandung-Kabupaten Bandung terputus akibat banjir luapan Sungai Citarum, Sabtu, 6 Mei 2023.

"Mau praktek sih, makannya harus pergi, kalau enggak mending diam di rumah saja. Enggak pernah lewat sini sih, hanya dijadikan jalur alternatif saja, banjirnya lumayan tadi ada mobil juga jadinya saya kena," tutur Rusdi, usai motornya mogok akibat menerjang tingginya banjir, Sabtu (6/5/2023).

Sementara itu, akibat adanya banjir yang menerjang beberapa titik di jalur tersebut, membuat warga sekitar ikut membantu pengguna jalan dan mengingatkan agar berhati hati saat melintasi jalan yang sudah terendam banjir sejak subuh tersebut.

"Air naik sejak subuh jam 5 lah, dan sebelumnya hujan besar dari semalam seh dari jam 11," ujar Alif warga sekitar.

Lebih lanjut, Alif menjelaskan, banjir kali ini dinilai cukup besar jika dibandingkan dengan banjir yang memang sering menerjang jalan ini. Terlebih jalan ini berdekatan dengan sungai Citarum.

"Sering cuma sering juga enggak besar gini dan kalau ini besar, air di Sungai Citarum sudah enggak nampung maka naik ke jalan. Ini tuh jalan Andir-Katapang, ya jalan penghubung Kecamatan," ucap Alif.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

URL berhasil di salin.

Sedangkan warga sekitar lainnya, Dedi Wahyudin, yang kediamannya tepat berada di depan jalan Raya Katapang-Andir mengungkapkan penyebab adanya banjir yang menutupi jalan tersebut.

"Hujan semalaman tadi pas jam 6 baru naik airnya. Ini jalan penghubung Katapang-Andir ke Soreang. Dan akibatnya dari sana penuh dari sini penuh, yang dari Cisangkui gak ketahan penuh dari sana penuh jadi kesini banjirnya," kata Dedi.

Terlebih, kata Dedi, jalur yang berada di depan rumahnya tersebut tepat berada disamping aliran Sungai Citarum yang kini tengah meluap usai diguyur hujan lebat semalaman sehingga arus lalu lintas terputus total.

"Iya akses terputus, di sana terputus satu, di sini terputus. Di sini ada dua titik banjir yang cukup tinggi airnya," pungkasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

URL berhasil di salin.

Baca Juga

Komentar