:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F05%2F04%2Fkremlin_diserang_drone_reu.jpg)
WASHINGTON DC, iNews.id – Sejumlah badan intelijen AS menilai bahwa Ukraina kemungkinan berada di balik serangan drone alias pesawat tak berawak di Kremlin di Moskow awal bulan ini. Hal itu terungkap lewat laporan New York Times (NYT) pada Rabu (24/2023).
Menurut laporan itu, dengan mengutip pejabat Amerika Serikat, Washington DC percaya salah satu unit militer atau intelijen khusus Ukraina melakukan serangan itu. Namun, badan-badan intelijen AS tidak yakin unit mana yang mengatur serangan itu.
Masih belum jelas apakah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengetahui operasi tersebut, meskipun beberapa pejabat yakin dia tidak mengetahuinya.
Penilaian awal berbagai badan intelijen AS itu didasarkan pada komunikasi yang disadap dari para pejabat Rusia dan Ukraina, yang bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka juga mengutarakan keyakinan bahwa Kiev berada di balik operasi itu.
Akan tetapi, kata NYT, keyakinan para pejabat AS dalam penilaian mereka bahwa Ukraina berada di balik serangan itu masih terbilang “rendah”. Itu lantaran kurangnya bukti spesifik yang mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat.
“Serangan itu tampaknya menjadi salah satu dari sejumlah operasi Ukraina yang mengkhawatirkan para pejabat AS,” ungkap NYT.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Media Amerika itu menambahkan, badan-badan intelijen AS percaya unit Ukraina tertentu dapat melakukan operasi terbatas di dalam Rusia, dengan beberapa misi kurang pengawasan dari Zelensky.
Seperti diketahui, pada awal bulan ini, dua drone bersenjatakan bahan peledak berusaha menyerang Kremlin, yang merupakan kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia menyebut insiden itu sebagai percobaan serangan teroris oleh Ukraina.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar