Kasus Pembunuhan Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Pelaku Sudah Siapkan Miras di Kamar Kos - Beritasatu

By - Beritahu Info Berita Id • 5/22/2023 05:32:00 PM

Kasus Pembunuhan Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Pelaku Sudah Siapkan Miras di Kamar Kos

Senin, 22 Mei 2023 | 15:41 WIB

Rachman Pratama / FFS

Minuman keras yang disiapkan pelaku untuk Alinsia Bokman Kondomo (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan. (Beritasatu.com/ Rachman Pratama)

Semarang, Beritasatu.com - Ahmad Nashir (22) ternyata telah menyiapkan sejumlah minuman keras di kamar kos sebelum bertemu Alinsia Bokman Kondomo (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo. Saat bertemu Alinsia, Ahmad Nashir yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerkosaan dan pembunuhan kemudian mengajak korban ke kamar kosnya di wilayah Semarang atas, tepatnya di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Soal minuman keras yang ditemukan, ini disiapkan pelaku sebelum bertemu dengan korban pada tanggal 18 Mei. Jadi tersangka membeli miras, untuk disiapkan di pertemuan pertamanya," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar pada Senin (22/5/2023).

Kapolrestabes Semarang menyebut pertemuan pelaku dengan korban yang masih merupakan pelajar kelas 1 salah satu SMAN di Kota Semarang itu adalah pertemuan yang pertama. Korban dan pelaku kenal melalui media sosial dua minggu sebelumnya.

Menurut Irwan, pelaku sebelumnya juga sudah beberapa kali mengajak korban untuk bertemu.

"Hubungan mereka baru teman. Jadi teman yang baru dikenal melalui media sosial, lalu tukeran nomor WA, itu tanggal 3 Mei, dan di tanggal 18 Mei itu pertemuan pertamanya," jelasnya.

Irwan Anwar juga menjelaskan menurut keterangan pelaku, korban meminum miras yang disiapkan oleh pelaku itu tanpa ada unsur paksaan.

"Ini baru keterangan dari yang bersangkutan saja ya (pelaku), jadi korban itu minum sendiri, tanpa dipaksa, kata pelaku," sebut Irwan.

Seperti diketahui, Alinsia Bokman Kondomo (16), putri Pj Gubernur Papua, Nikolaus Kondomo tewas dalam kondisi tak wajar setelah dibawa oleh tiga orang temannya ke rumah sakit pada Kamis (18/5/2023) lalu. Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Semarang setelah melakukan pemeriksaan forensik menyebut, korban tewas diduga mati lemas dan mengalami kekerasan seksual.

Setelah disemayamkan di rumah duka yang berada di Komplek Plamongan Indah, Kelurahan Plamongn Sari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, jenazah dimakamkan di tempat pemakaman Katolik yang merupakan tanah kelahiran ibunya yang berada di Desa Jatiharho, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Sabtu (20/5/2023).

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan