Kebakaran Malang Plaza Hanguskan 135 Kios, Manajemen: Kami Belum Hitung Kerugian

MALANG, iNews.id - Manejemen Malang Plaza belum menghitung pasti kerugian akibat kebakaran. Pasalnya perhitungan kerugian masih menunggu kepastian untuk bisa mengecek di lokasi kejadian usai penyelidikan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.
FLASH SALE Rp99 DAY
Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%
LIHAT
KODE YSX
S & K 📅 31 May 2023
Salah satu tim kuasa hukum manajemen Malang Plaza Sholehuddin menyebutkan, berdasarkan data yang disampaikan dan dikomunikasikan dengan kliennya, ada sekitar 135 sampai 150 pemilik usaha yang terdampak kebakaran. Tetapi dia belum mengetahui jumlah pasti data di atas kertas, karena belum membuka semua dokumen tersebut.
Baca Juga
"Saya belum punya yang data lengkap, hasil diskusi sekitar 135 atau 150-an kalau nggak salah. Manajemen juga tidak bisa mengalkulasi untuk sementara ini," ucap Solehuddin, saat memberikan keterangan kepada media, pada Rabu (3/5/2023) malam.
Dirinya meminta waktu dua sampai tiga hari lagi agar membuka sejumlah dokumen yang diserahkan dari manajemen pengelola Malang Plaza. Sebab dirinya mengaku baru ditunjuk sebagai kuasa hukum pada Selasa kemarin sesaat ketika kebakaran terjadi.
Baca Juga
"Kita masih menghitung berapa jumlah kerugian dari pihak manajemen, makanya saya minta waktu 2-3 hari mungkin. Kemarin saya mendapatkan surat kuasa, sehingga saya tidak bisa membuka dokumen-dokumen yang ada," katanya
Diketahui, Mal Malang Plaza dikabarkan terbakar pada Selasa dini hari (2/5/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Malang Plaza merupakan sentra penjualan smartphone dan beberapa peralatan elektronik. Di lantai dua mal terdapat ritel pakaian dan bioskop 21 Cinema, sedangkan di lantai tiga terdapat beberapa kios pedagang handphone.
Baca Juga
Editor : Ihya Ulumuddin
Follow Berita iNewsJatim di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar