Pakar Kesehatan Sebut Penyakit Asma Bisa Disembuhkan - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Pakar Kesehatan Sebut Penyakit Asma Bisa Disembuhkan - Beritasatu

Share This

Pakar Kesehatan Sebut Penyakit Asma Bisa Disembuhkan

LRabu, 10 Mei 2023 | 17:17 WIB
Hendro D Situmorang / WDP
Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr H Yanuar Fajar.
Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr H Yanuar Fajar. (Beritasatu)

Jakarta, Beritasatu.com - Penyakit asma menurut Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr H Yanuar Fajar bisa saja disembuhkan.

Asma merupakan gangguan pernafasan yang menyebabkan penderitanya menderita sesak nafas. Sementara penderita asma seringkali penyakitnya kambuh. Padahal, dr Yanuar Fajar menyatakan asma merupakan penyakit yang tidak bisa sembuh. Namun bisa sembuh jika diakibatkan penderitanya seorang pekerja.

"Asma itu umumnya tidak bisa sembuh. Namun bisa juga sembuh karena kerja. Asma ketika dipindahkan ke ruangan lain bisa sembuh contoh karena kerja di ruangan tertentu di AC saat dipindah bisa sembuh," katanya saat talkshow 'Stop Ketergantungan: Inhaler Tepat Redakan Asma' di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Advertisement

Menurutnya, penyakit asma merupakan sakit inflamasi yang bersifat kronis dan ini terjadi dalam waktu lama. Sehingga anak atau orang dewasa yang mengalami gejala asma seperti bengek atau mengi itu tidak selalu asma. Namun, untuk asma sudah pasti mengalami bengek katanya.

"Asma penyakit inflamasi (radang) pernafasan kronik yang ada suara mengi. Apakah sesak nafas atau mengi atau bengek sama dengan asma? Bukan. Jadi bengek belum tentu asma, tetapi asma bisa sebabkan bengek dan mengi," ungkap dr Yanuar.

Sementara untuk gejala khas atau umum adalah mengi. Ini adalah suara memekik atau siulan yang terjadi saat Anda bernapas. Gejala asma lainnya termasuk batuk, terutama pada malam hari, saat tertawa, atau saat berolahraga, sesak di dada, sesak napas, kesulitan berbicara kecemasan atau panik, kelelahan nyeri dada, dan pernapasan cepat, dan lain-lain.

Penderita asma umumnya mengenal pengobatan dengan pelega golongan short acting beta agonists (SABA). Contoh pengobatan yang termasuk dalam golongan tersebut ialah inhaler dan nebulizer. Sayangnya sering kali, penggunaan pengobatan tersebut menjadi berlebihan.

dr Yanuar Fajar menyebut obat pelega jenis SABA memang membantu saat terjadi serangan, namun tidak berarti penderita asma akan tergantung dengan obat tersebut.

Penderita asma memerlukan pengobatan lebih tepat agar penyakitnya bisa terkontrol dalam jangka panjang. Dokter Yanuar pun menginformasikan perubahan pedoman dari Global Initiatives for Asthma (GINA).

"Dari GINA ada perubahan, pelega sudah tidak dipakai lagi, melainkan sudah pakai pengontrol, jadi perubahannya itu bukan mengatasi dengan SABA saja, tapi inflamasinya,” urai dr Yanuar.

Dikatakan, pengobatan asma dibagi dalam dua bagian, yaitu, pelega dan pengontrol. Obat pelega bisa membuka jalan napas saat serangan asma terjadi dan hanya membetulkan bronkus.

"Obat pelega tidak mengatasi inflamasi," jelas anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu.

Menurut dr Yanuar, sebanyak 90 persen pasien asma merasa sudah enak setelah memakai obat pelega. Hanya saja, beberapa hari atau minggu kemudian, penderita sering mengalami kekambuhan.

Oleh karena itu, penderita asma harus semakin menyadari pentingnya obat pengontrol, bukan lagi sekadar obat golongan jenis SABA. Ketika selesai memakai pelega dan tidak terjadi serangan, seharusnya mereka mendapatkan obat, kedua yaitu pengontrol berbasis long-acting beta-agonist (LABA).

Sebab, obat golongan ini memakai steroid untuk inflamasi yang memiliki sistem kerja sampai 12 jam. Obat ini mengandung inhaled corticosteroid (ICS) supaya inflamasi tidak terjadi terus-menerus.

SABA juga punya kelemahan atau efek samping, seperti berdebar-debar dan tangan gemetar. Itu merupakan keluhan yang paling sering dilaporkan pasien ketika menggunakan SABA antara tiga sampai lima canister.

Penggunaan seperti itu artinya asma sudah tidak terkontrol dengan SABA karena hanya mengatasi bronkus, tetapi tidak dengan inflamasinya. SABA sebenarnya hanya untuk mengatasi serangan dan setelahnya harus dikontrol dengan obat-obatan jenis LABA.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Kemenkes: 4,5 Persen Penduduk Indonesia Derita Asma

Kemenkes: 4,5 Persen Penduduk Indonesia Derita Asma

LIFESTYLE

BERITA TERKINI

KPK Ultimatum Saksi di Kasus Rafael Alun yang Mangkir dari Panggilan

KPK Ultimatum Saksi di Kasus Rafael Alun yang Mangkir dari Panggilan

NASIONAL 6 menit yang lalu
CEO Nvidia: Berkat AI, Semua Orang Bisa Jadi Programmer

CEO Nvidia: Berkat AI, Semua Orang Bisa Jadi Programmer

OTOTEKNO 10 menit yang lalu
Korban Pemerkosaan Diiming-imingi Uang dan Hape

Korban Pemerkosaan Diiming-imingi Uang dan Hape

MULTIMEDIA 18 menit yang lalu
7 Tips Ampuh Mengatasi Tumit Pecah-Pecah Saat Musim Kemarau

Tips Ampuh Mengatasi Tumit Pecah-Pecah Saat Musim Kemarau

LIFESTYLE 21 menit yang lalu
Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni

Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni

NASIONAL 26 menit yang lalu
Kurs Rupiah Hari Ini Stabil di Rp 14.965

Kurs Rupiah Hari Ini Stabil di Rp 14.965

EKONOMI 30 menit yang lalu
Hakim Agung Sudjarad Dimyati Hadapi Vonis Kasus Suap Hari Ini

Hakim Agung Sudjarad Dimyati Hadapi Vonis Kasus Suap Hari Ini

NASIONAL 31 menit yang lalu
KPK Duga Windy Idol Terima Uang Terkait Kasus Suap di MA

KPK Duga Windy Idol Terima Uang Terkait Kasus Suap di MA

NASIONAL 33 menit yang lalu
Naik Signifikan, 1 dari 5 Pemuda di Tiongkok Menganggur

Naik Signifikan, 1 dari 5 Pemuda di Tiongkok Menganggur

EKONOMI 37 menit yang lalu
Dalih Minta Dipijat, Kepala Sekolah Madrasah di Labuhan Batu Cabuli 9 Muridnya

Dalih Minta Dipijat, Kepala Sekolah Madrasah di Labuhan Batu Cabuli 9 Muridnya

NUSANTARA 39 menit yang lalu
Infografik TextInfografik Vonis Penjara Seumur Hidup Teddy Minahasa
B-FILES
Korupsi sang Menteri Diusut, Proyek BTS Berlanjut

Korupsi sang Menteri Diusut, Proyek BTS Berlanjut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages