Pelanggaran Lalu Lintas di Bali Didominasi oleh Bule Rusia
Denpasar, Beritasatu.com - Polda Bali melaksanakan operasi cipta kondisi dengan target utama adalah para wisatawan asing yang melanggar lalu lintas. Pelanggaran lalulintas ini terjadi karena banyak wisatawan asing atau bule yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi mereka selama berwisata di Bali.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan operasi cipta kondisi yang berlangsung sejak 17 Maret hingga April 2023 diharapkan memberikan efek jera kepada bule agar tidak melanggar lalu lintas di Bali. Dipaparkan, selama operasi cipta kondisi itu, Polda Bali menemukan 78 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh wisatawan asing.
"Terdapat 54 pelanggaran wisatawan tidak menggunakan helm, tujuh pelanggaran penyalahgunaan pelat nomor kendaraan. Sisanya pelanggaran rambu-rambu lalu lintas serta berbonceng tiga," kata Satake Bayu, Kamis (11/5/2023).
Di luar pelaksnaan operasi cipta kondisi, kepolisian juga menemukan 171 pelanggaran lalul intas oleh bule. Wisatawan yang paling banyak melanggar adalah bule asal Rusia dengan 56 pelanggaran, WNA Australia dengan 10 pelanggaran dan bule asal Jerman dengan delapan pelanggaran.
Menurut Kombes Pol Satake Bayu, polisi terus melakukan sosialisasi terhadap wisatawan yang ada di Bali untuk mencegah pelanggaran lalu lintas. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media termasuk media sosial dan juga menyampaikan secara langsung kepada wisatawan saat kegiatan operasi cipta kondisi. Selain itu Polda Bali juga memberikan informasi kepada pemilik rental kendaraan agar wisatawan asing yang menyewa motor diwajibkan memiliki SIM internasional.
"Pasca-pelaksanaan operasi cipta kondisi banyak wisatawan yang tertib berkendaraan. Wisatawan yang melanggar lalu lintas hanya ditangani oleh pihak kepolisian. Namun, jika ada pelanggaran administrasi keimigrasian, polisi akan merekomendasikan kepada pihak imigrasi untuk ditertibkan. Jadi, jika ada wisatawan yang over stay kami akan rekomendasikan kepada pihak imigrasi untuk melakukan penindakan karena ranahnya ada di pihak imigrasi untuk mendeportasi," kata Satake Bayu.
Satake Bayu membantah menurunnya pelanggaran lalu lintas di Bali karena berkurangnya wisatawan asal Rusia. Menurutnya, menurunnyapelanggaran lalu lintas ,karena penertiban serta edukasi yang dilakukan oleh pihak Polda Bali.
"Berkurangnya jumlah pelanggaran lalu lintas oleh wisatawan asing di Bali saat ini adalah efek dari penertiban yang dilakukan oleh pihak kepolisan dan imigrasi yang dilakukan selama ini," ucap Satake Bayu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar