Sakit Perut Penanda Stres pada Perempuan, Kenali Gejala Lain dan Cara Mengatasinya - Suara Merdeka - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sakit Perut Penanda Stres pada Perempuan, Kenali Gejala Lain dan Cara Mengatasinya - Suara Merdeka

Share This

 

Sakit Perut Penanda Stres pada Perempuan, Kenali Gejala Lain dan Cara Mengatasinya

By Reniswari Pradyumnati
suaramerdeka.com
November 5, 2021
Stress, Frustrasi ((FREEPIK/tirachardz))
Stress, Frustrasi ((FREEPIK/tirachardz))

SUARAMERDEKA.COM – Stres merupakan suatu kondisi pada manusia yang menyebabkan penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan lancar.

Stres muncul karena tubuh bereaksi secara psikologis dan fisik terhadap tekanan, perubahan atau situasi yang berbahaya.

Manusia dapat mengenali dirinya sedang mengalami stres karena terdapat gejala-gejala yang muncul pada tubuh, terutama pada perempuan.

Menurut Nancy Molitor, seorang psikiater dari Northwestern University Feinberg of Medicine, perempuan memiliki beberapa tanda fisik apabila terkena stres.

Dalam penelitian terbaru, stres dan emosi negatif lain berhubungan dengan buruknya kondisi fisik. Kondisi ini terjadi pada 15 ribu orang di 142 negara.

Pada saat stres dan mengalami emosi berlebih, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon ini mengacaukan sistem daya tahan tubuh, pencernaan, saraf dan otot.

Akan tetapi, gejala yang muncul sering kali membuat emosi semakin meningkat yang dapat berakibat serius seperti obesitas, depresi dan sakit jantung.

Berikut ini adalah tanda-tanda stres yang dapat dikenali:

1. Sakit perut

Bincy Abraham seorang Gastroenterologis dari Baylor College of Medicine mengatakan bahwa sistem saraf otak berhubungan dengan pencernaan.

Hal ini berakibat tekanan saluran pencernaan seperti lambung dan usus terganggu apabila mengalami tekanan mental.

Hal yang harus dilakukan adalah berobat pada dokter, perubahan pola makan, makan banyak serat dan berolahraga.

Olahraga dapat merangsang hormon endorphin yang membuat pikiran dan pencernaan lebih baik.

2. Rambut rontok

Tiga hingga enam bulan setelah serangan stres biasanya rambut akan lebih banyak rontok dan kering. Dikatakan tidak normal jika rambut rontok bisa lebih dari 100 helai per hari.

Dokter kulit Robert Segelmann dari Santa Barbara California menjelaskan, untuk membantu mengurangi rambut rontok, disarankan makan dengan nutrisi yang seimbang dan merawat rambut sesuai jenisnya.

3. Kedutan pada mata

Gejala kedutan terjadi pada salah satu mata selama beberapa menit. Ketika kedutan, segera tutup mata, rileks dan ambil nafas panjang.

Hirup selama 4 detik, tahan selama 7 detik, dan hembuskan selama 8 detik. Ulangi selama 4 kali dan gunakan ujung jari untuk menekan mata yang kedutan.

Kedutan juga bisa merupakan gejala mata kering. Anna Sumers dari American Academy of Ophthamalogy menyarankan, tetes mata dapat menyembuhkan kedutan.

4. Jerawat

Saat mengalami stres, kulit menjadi lebih sensitif hal ini dapat memicu timbulnya jerawat. Jika terjadi peradangan dan menyebabkan luka, sebaiknya segera konsultasi pada doker kulit.

Pengobatan secara oral, topikal dan sabun anti jerawat dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab jerawat dan merapatkan pori yang terbuka.

Selama penyembuhan gunakan make-up, pelembab dan tabir surya yang bersifat noncomadogenic.

5. Sakit punggung

Hormon yang dihasilkan saat stres dapat membuat tekanan darah naik dan detak jantung meningkat. Hal tersebut membuat otot menegang dan menimbulkan rasa sakit.

Joanne Borg-Stein dari Harvard’s Spaulding Rehabilitation Hospital mengatakan bergerak dan olahraga teratur merupakan pengobatan terbaik.

Saat punggung terasa sakit lakukan peregangan dengan merentangkan tangan diatas kepala, menyentuh jari kaki, memutar bahu dan leher, bila perlu berjalan 10 hingga 15 menit dua kali sehari.

6. Ruam pada kulit

Stres juga dapat menimbulkan ruam pada kulit. Sistem kekebalan tubuh yang rendah membuat kulit menjadi lebih sensitif.

Untuk mengatasinya, gunakan pelembab yang tidak berbau (non fragrance) pada kulit yang terdapat ruam.

Jika kondisi semakin parah disertai demam atau berkeringat, segera periksa ke dokter kulit.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages