Waspada, Hipertensi dan Diabetes Kerap Meningkat Usai Lebaran - BuddyKu
RADAR JOGJA – Menu makanan seperti opor, rendang, hingga sambal goreng kerap kali ditemui saat lebaran. Dalam makanan tersebut biasanya mengandung santan, garam dan lemak yang tinggi. Belum lagi banyaknya kue kering dan minuman-minuman manis yang mengandung gula tinggi.
Makanan-makanan tersebut tetap boleh dikonsumsi asal tidak berlebihan. Agar tak menimbulkan berbagai macam penyakit. Namun, pola makan saat lebaran terkadang sulit dikontrol. Ini lantaran lebaran identik dengan makan besar bersama keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani menyebut penyakit hipertensi dan diabetes melitus menjadi dua penyakit yang paling banyak peningkatannya usai lebaran. Ini disebabkan oleh pola makan yang berlebihan saat lebaran.
“Seharusnya, meskipun lebaran kita harus menjaga asupan pola makan. Kalau kita makan seperlunya saja,” jelasnya, Rabu (3/5).
Emma mengatakan modifikasi menu makanan bisa dilakukan untuk mengurangi kandungan tertentu agar tak berlebihan. Terurama usai banyak mengonsumsi makanan bersantan dan berlemak, Pedoman isi piringku juga bisa diterapkan pada menu makanan sehari-hari.
“Isi piringku dibagi tiga. Ada karbohidrat, protein, sayur dan buah. Saat ini pedomannya adalah gizi seimbang bukan lagi 4 sehat 5 sempurna,” kata Emma.
Menurutnya, masih ada sebagian masyarakat yang tingkat konsumsi sayur dan buahnya terbilang rendah. Apalagi, makanan-makanan cepat saji sangat diminati masyarakat. Padahal, sayur dan buah memiliki kandungan yang baik bagi tubuh seperti vitamin dan mineral.
Selain menerapkan pedoman isi piringku, konsumsi air putih juga penting. Air putih akan mencegah dehidrasi, membuang zat racun, dan melancarkan metabolisme tubuh. Beberapa bahan juga baiknya dikurangi.
Emma menjelaskan kandungan 3G yaitu gula, garam, dan gajih atau lemak sebaiknya tak dikonsumsi berlebihan. Menurut Emma, kandungan-kandungan tersebutlah yang dapat memicu munculnya penyakit hipertensi dan diabetes melitus.
“Gula hanya 4 sendok makan sehari, garam satu sendok teh, lemak atau gajih 5 sendok makan per hari. Kita tidak bisa mengukur secara detail, itu kira-kira kebutuhan kita sehari,” ujarnya. (isa/dwi)
Author: Editor News
Komentar
Posting Komentar