10 Fakta Mengejutkan Tembok Besar China yang Tak Diketahui Banyak Orang
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F06%2F1686731114-1920x1280.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Berdirinya Tembok Besar China menjadi bukti kecerdikan dan ketekunan dari orang-orang China. Tembok Ini tetap menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di dunia dan juga menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia karena memiliki keajaiban teknik arsitektur yang mengesankan. Namun, masih banyak yang belum tahu tentang apa saja fakta tembok besar China.
Berikut ini merupakan sepuluh fakta menarik tentang Tembok Besar China yang berdiri melintang sejauh 13.171 mil, atau 21.196 kilometer dan dinobatkan sebagai tembok terpanjang di dunia.
Fakta-fakta Tembok Besar China
1. Pekerja Tidak Dikuburkan di Tembok Besar
Ada legenda populer bahwa pekerja yang meninggal selama pembangunan Tembok Besar China dimakamkan di dalam tembok itu sendiri. Namun, ada sedikit bukti untuk mendukung klaim ini, dan umumnya dianggap sebagai mitos. Legenda ini telah diabadikan dalam budaya populer, termasuk film dan acara televisi.
Sejarawan percaya bahwa pembangunan Tembok Besar adalah usaha yang membutuhkan tenaga dan sumber daya dalam jumlah yang besar. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa para pekerja sengaja dikubur hidup-hidup sebagai sarana untuk "mengubur" mereka di dalam tembok.
Meskipun kondisi kerja pembangunan dinding ini sangat sulit karena pekerja terkena panas ekstrem, dingin, dan bahaya lainnya, tidak ada catatan sejarah tentang orang yang dikubur hidup-hidup. Para pekerja yang meninggal selama pembangunan tembok kemungkinan diberi penguburan yang layak, seperti kebiasaan saat itu.
2. Tembok Besar Bukan Tembok yang Tersambung
Berlawanan dengan kepercayaan populer, Tembok Besar Cina bukanlah tembok yang tersambung. Tembok Besar ini terdiri dari serangkaian dinding yang berjarak dengan benteng dan penghalang alami seperti gunung. Segmen dibangun pada waktu yang berbeda dan oleh dinasti yang berbeda.
Bagian paling awal dari Tembok Besar dibangun pada abad ke-7 SM, selama periode Negara-Negara Berperang. Seiring waktu, dinding dan benteng tambahan dibangun dan terhubung, menciptakan struktur pertahanan yang lebih terpadu.
3. Tembok Besar Terlihat dari Luar Angkasa
Tembok Besar China dapat ditangkap secara nyata dari luar angkasa, tetapi mungkin tidak dengan mata telanjang. Menurut NASA, struktur tersebut dapat dilihat dengan pencitraan radar dari luar angkasa selama dari lokasi tersebut memiliki kondisi cuaca yang tepat.
Tembok Besar ini dibangun di dataran tinggi dan membentang bermil-mil melintasi sisi utara China. Jika dilihat dari luar angkasa, kontras antara warna terang dinding dan lanskap sekitarnya yang gelap membuatnya menonjol, terutama pada hari-hari yang cerah dan pada sudut-sudut tertentu.
4. Dibangun oleh Tentara, Petani, dan Narapidana
Dibangun oleh Jenderal Meng Tian, pembangunan Tembok Besar membutuhkan banyak pekerjaan dari tangan manusia. Jendral Meng Tian pada dasarnya memiliki pasukan tahanan, petani lokal, dan tentara yang bertugas untuk menyelesaikan pembangunan dari bangunan tembok ini.
Memiliki keterampilan dalam hal pertempuran dan teknik, mereka mampu bekerja sama untuk membangun benteng besar yang membentuk tembok ini. Petani bertanggung jawab untuk membersihkan lahan, menggali parit, dan membangun pondasi tembok. Sementara para tahanan perang dipekerjakan pada bagian dinding sebagai bentuk hukuman.
Terlepas dari kondisi yang keras dan tenaga kerja yang sulit dalam membangun Tembok Besar, para pekerja ini mampu berkumpul dan menciptakan salah satu keajaiban arsitektur paling mengesankan di dunia.
5. Tembok Besar China Terbuat dari Beras
Tembok Besar China dibangun menggunakan berbagai bahan, termasuk batu bata, tanah dan batu yang dicampur. Tetapi, elemen yang paling menarik adalah apa yang menyatukan semuanya. Pengganti semen yang mereka gunakan untuk meletakkan batu bata dan batu terbuat ini terbuat dari bahan yang unik, yaitu dari ketan.
Ketan yang mengandung amilopektin dicampur dengan jeruk nipis, pasir, dan air untuk menciptakan bahan perekat yang kuat dan tahan lama, yang dapat bertahan dalam waktu yang panjang, serta lebih fleksibel karena tahan terhadap gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
6. Masuk Situs Warisan Dunia UNESCO
Dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Tembok Besar diakui di seluruh dunia karena signifikansi budayanya. Tembok Besar awalnya dibangun selama ribuan tahun, dimulai pada abad ke-7 SM dan berlanjut melalui Dinasti Ming (1368-1644). Tembok yang membentang lebih dari 13.000 mil melintasi China utara ini bukan hanya sekedar benteng militer saja, melainkan simbol dan identitas Tiongkok.
Dinding adalah cerminan dari filosofi Cina kuno "feng shui," yang menekankan pentingnya menyeimbangkan unsur-unsur alam dan buatan manusia di lingkungan. Selain itu, Tembok Besar telah memainkan peran penting dalam sastra, seni, dan cerita rakyat Tiongkok selama berabad-abad. Penyair dan penulis telah menulis tentang keindahan dan kemegahan dinding, sementara seniman telah menggambarkannya dalam lukisan dan karya seni lainnya.
7. Memiliki Aturan Pelestarian yang Ketat
Tembok Besar China memiliki perkiraan 10 juta pengunjung setiap tahunnya. Untuk membantu memerangi kerusakan lambat Tembok Besar, ada beberapa peraturan yang cukup ketat. Beberapa tindakan seperti mengambil batu bata, batu, atau bahan lain dari Tembok Besar adalah perbuatan ilegal. Pemerintah China ingin melestarikan tembok dalam keadaan aslinya, sehingga mereka tidak mengizinkan perubahan atau modifikasi pada tembok itu sendiri.
Bukan hanya itu saja, pemerintah China juga membatasi berapa banyak orang yang dapat mengunjungi bagian-bagian tertentu dari tembok pada waktu tertentu. Ini mencegah kepadatan, sehingga dinding tidak rusak karena terlalu banyak kaki menginjak-injaknya.
8. Tembok Besar Memiliki Makna Budaya yang Kaya
Tembok Besar China memiliki signifikansi budaya yang sangat besar karena menggambarkan sejarah yang kaya akan identitas budaya Cina. Tembok itu bukan hanya sekedar keindahan struktur fisik, tetapi simbol kekuatan, persatuan, dan ketekunan China.
Tembok Besar telah menjadi bagian dari budaya Tiongkok selama lebih dari 2.000 tahun dan telah berperan penting dalam membentuk sejarah negara itu. Tembok Besar itu telah menyaksikan banyak pertempuran, penaklukan, pertukaran budaya, dan terus menginspirasi kekaguman dari orang-orang di seluruh dunia.
9. Rumah bagi Tanaman dan Hewan Langka
Tembok Besar China adalah rumah bagi sejumlah besar spesies tanaman dan hewan yang terancam punah. Bahkan, dinding dan daerah sekitarnya dianggap sebagai pusat keanekaragaman hayati.
Tempat ini sekarang menjadi rumah bagi sekitar 1.000 spesies tanaman dan lebih dari 300 spesies hewan. Banyak diantaranya langka atau terancam punah, beberapa diantaranya adalah takin emas, goral Cina, bangau berleher hitam, dan macan tutul salju.
Salah satu hewan paling terkenal yang dapat ditemukan di sepanjang Tembok Besar adalah panda raksasa. Sementara panda tidak lagi ditemukan di dinding itu sendiri, mereka dapat ditemukan di hutan dan pegunungan terdekat. Hewan ikonik ini adalah spesies yang terancam punah, dengan hanya sekitar 1.800 yang tersisa di alam liar.
10. Tembok Besar Memiliki Sejumlah Gua
Tembok Besar Cina memiliki banyak gua alam dan terowongan buatan manusia yang digunakan untuk keperluan militer. Gua dan terowongan menyediakan tempat berlindung dan ruang penyimpanan bagi tentara dan senjata, serta lorong rahasia untuk komunikasi dan serangan mendadak.
Beberapa gua digunakan sebagai kuil atau tempat suci dan dianggap suci oleh orang-orang yang membangun tembok. Mereka percaya bahwa gua-gua itu adalah pintu gerbang spiritual antara dunia duniawi dan surga di atas dan bahwa roh-roh nenek moyang mereka tinggal di sana.
Itulah sekilas sepuluh fakta mengenai salah satu bangunan yang menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia, yaitu Tembok Besar China.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar