Cara Sederhana Jaga Lingkungan dengan Daur Ulang Sampah Kemasan lewat Dropbox
JAKARTA, iNews.id - Masalah sampah plastik terus mengganggu lingkungan, terutama di Indonesia. Jumlah total sampah yang menumpuk di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 19,45 juta ton.
Dari jumlah total sampah tersebut, hanya sekitar 3,77 persen sampah plastik yang diolah dan didaur ulang. Sisanya tidak dikelola dengan baik, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan termasuk tanah, air, laut, dan udara.
Perlu adanya kolaborasi yang baik antar-elemen untuk mengatasi permasalahan sampah untuk mendukung tercapainya Indonesia Bebas Sampah 2030.
Editor : Vien Dimyati
Follow Berita iNews di Google News
Dropbox Sampah Kemasan
Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup, ada banyak yang bisa dilakukan oleh swasta. Salah satunya melakukan gerakan penyediaan dropbox sampah kemasan.
Jenis sampah yang dikumpulkan pada Dropbox Sampah Kemasan ini adalah valuable inorganic waste yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori sampah kemasan kertas seperti dupleks, kotak minuman, cup kertas, dus kosmetik dan sebagainya.
Kategori sampah kemasan plastik seperti botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik. Serta, kategori sampah kemasan kaca seperti botol kaca, toples kaca dan sebagainya.
Diky Risbianto selaku Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk mengatakan, dia berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik, salah satunya menyediakan Dropbox Sampah Kemasan.
"Inisiatif ini telah kami lakukan sejak 2020 bersama para mitra strategis. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA. Serta, lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memilah sampah kemasannya lewat Dropbox Sampah Kemasan di Hero Supermarket untuk kemudian didaur ulang,” ujar Diky Risbianto, melalui keterangannya belum lama ini.
Angelique Dewi selaku Head of Corporate Communication Nutrifood menyatakan, pihaknya turut ambil bagian dalam solusi permasalahan sampah di Indonesia dan mendukung terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2030, salah satunya melalui program Dropbox Sampah Kemasan.
"Nutrifood percaya diperlukan sinergi aktif semua pihak dalam bentuk Extended Stakeholders Responsibility (ESR) antara produsen, retail, pemerintah, komunitas, serta konsumen untuk bersama-sama mengurangi laju jumlah sampah kemasan,” katanya.
Editor : Vien Dimyati
Follow Berita iNews di Google News
Gaya Hidup Berkelanjutan
Bersamaan dengan penyediaan Dropbox Sampah Kemasan, diadakan pula program untuk mengedukasi masyarakat mengenai gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi penyebaran sampah. Serta, cara mengidentifikasi sampah yang memiliki nilai guna untuk didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.
Acara ini menggandeng Aktivis Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini serta Founder Nyonya Kapiten, Ari Dwi Susanti dalam upcycling class untuk anak-anak. Selain itu, terdapat showcase beberapa pengrajin daur ulang sampah kemasan seperti Ulby handmade dan Bank Sampah Mutiara Bogor Raya.
Praktisi Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini mengatakan, tinggi rendahnya risiko bencana di suatu tempat dapat terlihat dari tingkat kerusakan lingkungan daerah tersebut. Salah satu kerusakan lingkungan yang terjadi dapat diakibatkan oleh timbulan sampah yang menumpuk dan tidak dapat sepenuhnya diolah oleh manusia.
"Pembiasaan praktik 3R yang terintegrasi dengan kehidupan kita sehari-hari merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita," tuturnya.
Dropbox Sampah Kemasan telah tersedia di lima gerai Hero Supermarket yang ada di Hero Kota Wisata, Hero Emerald Bintaro, Hero Kemang Villa, Hero Pondok Indah Mall, dan Hero Kamala Lagoon. Setiap transaksi minimal Rp50.000 di gerai Hero tersebut, pelanggan akan mendapatkan lembar kupon bertuliskan DSK: Waste Collection.
Editor : Vien Dimyati
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar